PSIM Yogyakarta

Akui Peluang PSIM Yogyakarta ke 8 Besar Makin Menipis, Seto: Seri 2 Harus Lebih Siap dan Ngotot

Gol dari PSIM Yogyakarta dikemas oleh Achmad Ihwan pada menit ke-27 dan 66. Sedangkan gol balasan dari Persijap Jepara dicetak oleh Ricky Ariansyah.

Dok PSIM
Pemain PSIM Yogyakarta, Firman Septian tampak kecewa usai timnya ditahan imbang 2-2 Persijap Jepara pada lanjutan Grup C Liga 2 2021/22 di Stadion Manahan, Solo, Senin (25/10/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta- Kemenangan yang ada di depan mata itu melayang. PSIM Yogyakarta harus puas membawa pulang satu poin setelah ditahan imbang Persijap Jepara 2-2.

PSIM Yogyakarta ditahan imbang Persijap Jepara di lanjutan BRI Liga 2 2021, Senin (25/10/2021).

Bermain di Stadion Manahan. Solo, PSIM Yogyakarta bermain imbang 2-2 dengan Persijap Jepara di pertandingan ini.

Gol dari PSIM Yogyakarta dikemas oleh Achmad Ihwan pada menit ke-27 dan 66.

Sedangkan gol dari Persijap Jepara dicetak oleh Ricky Ariansyah pada menit ke-51, 85.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengatakan, hasil imbang 2-2 ini tetap timnya syukuri lantaran memang itu yang terjadi, walaupun itu di luar ekspektasi mereka.

Dijelaskannya, pada pertandingan tersebut timnya memang bermain tidak terlalu cepat, berupaya mengatur tempo dan irama permainan di babak pertama.

"Di babak kedua, sementara kami ingin mempertahankan kemenangan, tapi ya mungkin belum jatah kami untuk menang karena ada sesuatu di luar kendali saya," ujar Seto Nurdiyantoro seusai laga.

"Apapun itu, kami harus ada evaluasi dari saya maupun pemain. Masih ada putaran kedua, harapannya lebih siap, lebih ada semangat ngototnya," tambahnya.

Di samping itu, Seto juga mempertanyakan keputusan wasit memberi tendangan bebas di penghujung jalannya laga babak kedua, yang berbuah gol penyama kedudukan bagi Persijap Jepara.

"Saya tidak tahu apakah betul tadi terjadi pelanggaran, tapi its okay saya terima di sana. Ada momen yang menurut kami kadang merugikan, tapi ya ini evaluasi bagi kami. Kami sudah ingatkan di menit awal dan akhir harus fokus, ini harus saya ingatkan lagi," tuturnya.

Kendati begitu, Seto memilih mengambil sisi positifnya, yakni pemain harus meningkatkan fokus dan konsentrasi hingga pertandingan berakhir.

"Banyak tim yang kerap lengah di menit akhir, karena faktor kelelahan. Kita sudah sedikit memberikan penyegaran melakukan pergantian pemain," kata Seto.

Dengan hasil imbang ini, Seto mengakui peluang untuk memperkecil jarak dan menjaga asa lolos ke delapan besar semakin kecil. Total enam poin saat ini yang telah dikoleksi PSIM, sementara Persijap Jepara yang sepanjang putaran pertama meraih hasil imbang mengoleksi lima poin.

Di sisi lain PSCS Cilacap yang masih menyisakan satu pertandingan di putaran pertama sudah mengoleksi 10 poin, dan Persis Solo yang juga menyisakan satu pertandingan sudah mengoleksi delapan poin.

"Saya di awal sudah ingatkan pemain, kalau ingin menjaga peluang untuk lolos 8 besar harus menang. Tapi dengan hasil imbang ini, jarak cukup jauh, dan peluang di 8 besar menipis. Walau peluang menipis, tapi tetap ada, kami akan berusaha di sana," tandasnya.

Bermain di Stadion Manahan Solo, PSIM Yogyakarta, di bawah asuhan Seto Nurdiantoro, mencoba mendominasi sejak menit awal.

Dimotori oleh Savio Sheva, para pemain PSIM Yogyakarta cukup dominan di lini tengah.

Sayang, pada menit 7, PSIM sudah harus kehilangan Savio Sheva yang mengalami cedera ankle. Sheva digantikan Ilham Irhaz yang lantas mengisi pos tengah bersama Ahmad Baasith dan Syarif Wijianto.

Sebaliknya, Persijap Jepara, tidak terpancing dengan permainan PSIM, mereka cukup tenang dalam menghentikan serangan dari Laskar Mataram.

Peluang pertama hadir dari sepakan Firman Septian yang masih melebar di samping gawang Harlan Suardi.

PSIM Yogyakarta akhirnya berhasil unggul, adalah sepakan Ahmad Ihwan, yang gagal diantisipasi oleh Imam Arif, memanfaatkan sepak pojok, yang mengubah skor menjadi 1-0.

nggul satu gol, tidak membuat PSIM puas, mereka terus menggempur pertahanan Persijap Jepara di sepanjang babak pertama.

Tetapi, Persijap Jepara tetap memiliki potensi bahaya, akselerasi dari Busari dan juga Iqmal Nur Samsu beberapa kali bisa menembus rapatnya pertahanan PSIM Yogyakarta.

Skor 1-0 menutup paruh laga.

Di babak kedua, Persijap Jepara mencoba mencari momentum cepat dan menyamakan kedudukan.

Hasilnya, bermula dari skema tendangan bebas sundulan Ricki Ariansyah, mengoyak gawang PSIM Yogyakarta dan mengubah skor menjadi 1-1 di menit ke-51.

Sukses menyamakan kedudukan, Persijap Jepara mulai berani menyerang dan menggempur pertahanan PSIM di babak kedua.

Tetapi PSIM tetap tenang, mereka masih mendominasi lini tengah dan tidak mudah kehilangan bola.

Hingga akhirnya pada menit ke-66, PSIM Yogyakarta berhasil kembali unggul.

Sepakan spektakuler Ahmad Ihwan, melengkap brace nya pada pertandingan ini, dan mengubah skor menjadi 2-1.

Tempo pertandingan meningkat, permainan kedua tim semakin terbuka di 15 menit akhir pertandingan.

Baik PSIM Yogyakarta dan Persijap Jepara berusaha untuk mengemas gol tambahan,dan membuat laga berjalan dengan tempo cepat.

Di menit krusial, kapten Ricky Ariansyah sukses mengeksekusi sepakan bebas indah ke gawang Imam Arief dan mengubah skor menjadi 2-2.

Skor imbang menutup pertandingan. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved