Aplikasi PeduliLindungi Kini Tersedia di 50 Aplikasi Mitra Pemerintah

Kabar ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Pemerintah dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Rabu (13/10/2021)

dok.istimewa
Seorang warga sedang memindai QR Code Aplikasi Pedulilindungi saat memasuki lingkungan Polres Kulon Progo. 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Aplikasi PeduliLindungi kini bisa diakses di lebih 50 aplikasi mitra pemerintah mulai Oktober 2021.

Kabar ini disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Pemerintah dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Rabu (13/10/2021)

“PeduliLindungi bertujuan mempermudah masyarakat. Sehingga mulai Oktober 2021, fitur pedulilindungi akan bisa diakses di lebih 50 aplikasi,” kata Siti Nadia.

Ia mengatakan, QR code PeduliLindungi juga sedang dilakukan proses integrasi dengan lebih 50 aplikasi mitra.

Secara bertahap akan dilakukan implementasi sampai akhir Oktober 2021.

Adapun aplikasi tersebut yaitu Go Jek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Living Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, Goers, Jaki, Shopee, BNI Mobile, Loket.com, Mcash, dan 35 aplikasi mitra lainnya.

“Tentunya secara bertahap dilakukan uji coba menggunakan PeduliLindungi,” ujar Siti Nadia.

Integrasi QR Code PeduliLindungi ini dalam rangka memperluas cakupan penggunaan QR Code PeduliLindungi.

Sejak awal Juli hingga sekarang, sudah lebih dari 73 juta penggunaan dan lebih dari 25rb merchants yang tergabung.

Siti mengatakan ke depan kemungkinan masih akan terus bertambah.

Evaluasi PPKM

Pemerintah menyatakan akan terus melakukan evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jelang libur panjang Maulid, Natal, dan Tahun Baru.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan ada beberapa upaya yang akan dan sedang dilakukan pemerintah mengantisipasi adanya lonjakan kasus akibat libur panjang.

Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas lapangan yang diikuti dengan pengendalian yang ketat.

Kedua, meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi.

“Tujannya jika terjadi gelombang berikutnya, yang tentunya tidak kita harapkan, angka kematian dan perawatan di rumah sakit dapat ditekan,” kata Reisa.

Ketiga, mendorong percepatan program vaksinasi untuk anak.

Pada saat liburan natal dan Tahun Baru imunitas anak dari vaksin diharapkan sudah terbentuk.

Keempat, melakukan antisipasi bagi kunjungan wisata internasional yang akan melakukan wisata ke Bali menyusul akan dibukanya Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Kelima, mendorong Pemda agar betul-betul serius mengawasi kegiatan masyarakat dan mengawasi protokol kesehatan (prokes) yang harus dijalankan.

Keenam, pemerintah mendorong masyarakat untuk tetap selalu taat prokes agar kasus di Indonesia konsisten

“Disipilin prokes tetap jadi kunci utama bagi setiap daerah agar level PPKM daerah tidak naik," ujarnya.

Pemerintah meminta masyarakat melakukan 3 syarat kunci adaptasi baru sebelum menghadiri acara besar atau liburan.

Di antaranya sudah divaksinasi, jangan lengah terhadap prokes, dan persiapan yang baik.

"Pandemi masih ada, virusnya masih mengintai, namun dengan itu semua kita dapat menekan resiko menjadi serendah mungkin,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved