Merapi Belum Berhenti Bergolak, Terus Luncurkan Lava Pijar
Gunung Merapi terlihat mengeluarkan guguran lava pijar tiga kali dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke barat daya, Jumat (8/10/2021).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Agus Wahyu
SLEMAN, TRIBUN - Gunung Merapi terlihat mengeluarkan guguran lava pijar tiga kali dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke barat daya, Jumat (8/10/2021). Hal tersebut terlihat dalam pengamatan dalam enam jam, 00.00-06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 17-20 derajat celsius , kelembaban udara 75-93%, dan tekanan udara 654-760 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-200 meter di atas puncak kawah,” ungkapnya.
Gempa guguran terjadi sebanyak 35 kali dengan amplitudo 3-23 mm berdurasi 18-140 detik. Hembusan terjadi empat kali dengan amplitudo 3-7 mm berdurasi 5-6 detik. Hybrid/fase banyak berjumlah 16 kali dengan amplitudo 5-9 mm, S-P 0,3-0,6 detik berdurasi 7-10 detik.
“Hingga kini, aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” papar Hanik.
BPPTKG merekomendasikan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya. Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah Kali Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi. (ard)
Baca Tribun Jogja edisi Sabtu 9 Oktober 2021 halaman 01