DKK Salurkan Donasi dari Pembaca Kompas Bantu Para Pelaku Seni Purworejo di Tengah Masa Pandemi

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian untuk saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masa pandemi.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
DKK Salurkan Donasi dari Pembaca Kompas Bantu para Pelaku Seni Purworejo di Tengah Masa Pandemi 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menyalurkan donasi
pembaca Kompas dalam bentuk sembako untuk puluhan pelaku seni di Kabupaten Purworejo, Jawa
Tengah.

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian untuk saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masa pandemi.

Pelaku seni di Purworejo termasuk pihak yang sangat terdampak selama masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia akibat minimnya penghasilan karena keterbatasan pentas.

Sejumlah 200 paket sembako diserahkan oleh Forum Komunikasi Daerah (FKD) sekaligus Regional
Manajer Gramedia Wilayah DIY, Jateng Selatan, dan Solo Tri Guntoro kepada pewakilan seniman
Purworejo.

Penyerahan ini dilaksanakan di Sekretariat Perkumpulan Organisasi Kesenian Karawitan dan
Pedhalangan “Wargo Utomo” di Desa Brenggong RT 3 RW 3 Kecamatan/Kabupaten Purworejo.

Paket sembako yang diberikan ini terdiri dari beras, minyak goreng, gula, terigu, dan sarden serta kebutuhan penunjang kesehatan seperti multivitamin dan masker.

Ketua Dewan Kesenian Purworejo (DKP) Angko Setiyarso Widodo bersama sejumlah pengurus turut hadir dan membantu selama proses penyerahan
bantuan.

Sebelumnya, penerima bantuan ini diusulkan oleh DKP melihat bahwa para pelaku seni akan sangat
terbantu oleh bantuan program Dana Kemanusian Kompas (DKK).

“Hari ini adalah penyerahan bantuan tahap kedua kepada sekitar 200 orang pegiat seni. Sebelumnya pada tahap pertama telah diserahkan sekitar 52 paket bantuan,” sebut Tri Guntoro pada Rabu (22/9/2021).

Tri Guntoro juga melihat bahwa program DKK ini menyasar berbagai kalangan, tidak hanya pelaku seni
namun juga masyarakat lain yang terdampak pandemi Covid-19. Melalui kegiatan ini juga ia berharap
dapat menginspirasi masyarakat lain untuk turut mengulurkan tangan untuk membantu sesama, “Mudah-mudahan ini memperkuat solidaritas kita kepada siapapun. Kita harus saling menyemangati untuk melewati masa-masa sulit pandemi hingga ekonomi dapat kembali bangkit,” ungkapnya.

Manajer Eksekutif Yayasan DKK Anung Wendyataka mengatakan, “Di masa pandemi ini, seniman
terutama seniman pertunjukan adalah salah satu kelompok warga yang sangat terdampak secara ekonomi. Bagaimana tidak, selama pandemi ini yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini, hampir tidak ada aktivitas kesenian yang dilakukan karena memang tidak boleh mungkin karena akan menimbulkan
kerumunan atau keramaian. Akibatnya, para seniman tidak bisa bekerja dan memperoleh penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.”

“Oleh karena itu, bantuan sembako dari pembaca Kompas yang disalurkan melalui DKK ini diharapkan
bisa sedikit meringankan beban para seniman di Purworejo dalam memenuhi kebutuhan pokok seharihari." tambahnya.

Ketua DKP Angko Setiyarso Widodo memberikan apreasiasi sebesar-besarnya kepada DKK atas bantuan
yang diberikan, baik dalam bentuk donasi maupun bantuan moral bagi para pelaku seni Purworejo. Ia
juga berharap kepedulian ini terus berlanjut, seperti pengadaan fasilitas kegiatan seni ataupun peluang
kerja sama lain untuk mendorong pelaku seni agar dapat semakin mandiri.

“Nantinya jika ada program Kompas yang mengarah pada kemandirian seniman, kami sangat berharap dilibatkan. Kita ingin barengbareng membangun Purworejo, bersama-sama saling asah asih asuh untuk mewujudkan seniman yang mandiri,” ujarnya.

Pengampu Grup Dolalak Putri Arum Sari Desa Brenggong serta Karawitan “Wargo Utomo” Eny Nur
Wahyuningsih juga turut mengapresiasi bantuan ini. Sebagai seorang pelaku seni, ia juga merasakan
nyaris tidak mendapat pemasukan dari hasil pentas selama pandemi, “Sepanjang tidak ada tanggapan kita
masih eksis latihan dan memanfaatkan waktu untuk mengonsep karya-karya baru.” ujar Eny.

Sebelumnya DKK juga sudah menyalurkan paket sembako untuk seniman ketoprak di Purworejo yang
tergabung dalam Paguyuban Ketoprak Purworejo pada 26 Agustus 2021 lalu di Gedung Kesenian WR
Supratman Purworejo. (rls)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved