Ini Alasan Kenapa Filter Kamera Terbalik di TikTok Bikin Wajahmu Terlihat Aneh

Di aplikasi TikTok, juga ada filter untuk membalik kamera depan, yang pada dasarnya menunjukkan bagaimana kamu sebenarnya terlihat oleh orang lain

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
techcrunch.com
TikTok 

TRIBUNJOGJA.COM - Pernahkah kamu mempertanyakan kenapa kamu terlihat lebih cantik atau tampan ketika melihat diri sendiri di cermin, daripada yang di foto selfie ponsel kamu? Ini sebenarnya ada kaitan dengan cara kerja otak dan persepsi diri.

Di aplikasi TikTok, juga ada filter untuk membalik kamera depan, yang pada dasarnya menunjukkan bagaimana kamu sebenarnya terlihat oleh orang lain sebagai lawan dari versi pantulan yang biasa kamu lihat di cermin. 

Sebagian pengguna ada yang mencoba untuk beralih dari versi terbalik dan versi nomal untuk melihat seberapa simetris wajah mereka sebenarnya.

Bagi sebagian besar yang mengikuti tren, ini adalah cara cepat untuk menurunkan tingkat kepercayaan diri mereka. 

Tetapi mengapa rasanya seperti melihat kembali orang asing yang kurang menarik ketika melihat versi diri kita yang tidak tercermin?

Baca juga: Viral di TikTok, Erika Richardo Bikin Lukisan di Mobil Sport

Inilah alasan mengapa terasa aneh melihat diri kamu menggunakan filter terbalik.

Jadi ketika kamu melihat cermin, kamu sebenarnya sedang melihat bayangan diri kamu yang terbalik.

Saat menggunakan filter, kamu sebenarnya sedang melihat citra diri kamu yang “tidak dibalik”, atau versi diri kamu yang dilihat orang lain saat melihat kamu. 

Saat melihat gambar atau video terbalik, rasanya seperti melihat versi wajah kita yang sama sekali berbeda. 

Sebagian karena wajah kita tidak simetris. 

Baca juga: Viral di TikTok Kisah Inspiratif Dosen FEB UGM Tetap Mengajar Online Meski Pakai Selang Oksigen

Sementara dua bagian wajah kamu mungkin tidak tampak terlalu berbeda pada awalnya, melihat versi diri kamu yang tidak terbalik bisa membuat kamu takut karena fitur kamu tidak sesuai dengan yang biasa kamu lihat setiap hari.

Dan menurut hipotesis, orang lebih menyukai apa yang paling sering mereka lihat dan temui.

Ketika sampai pada persepsi diri kita, ini berarti bahwa kita lebih memilih bayangan cermin kita daripada bayangan kita yang sebenarnya, atau refleksi kita dibandingkan dengan apa yang dilihat orang lain.

Penelitian yang dilakukan di University of Wisconsin, Madison pada tahun 1977 juga mendukung gagasan ini.

Ketika orang-orang disuguhi foto-foto citra asli dan citra cermin mereka, mereka lebih menyukai citra cermin mereka.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved