Liga 1

PSS Sleman Takluk dari Persiraja Banda Aceh, Dejan Antonic Kecewa

Gol kemenangan Laskar Rencong masing-masing dicetak Leo Lelis (5'), serta sepasang gol dari Paulo Henrique 68' (P), dan 85'.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Rina Eviana
Dok PSS
Winger PSS Sleman, Irkham Zahrul Mila berebut bola di udara dengan pemain Persiraja Banda Aceh pada lanjutan Liga 1 2021/22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (11/9) sore WIB. 

TRIBUNJOGJA.COM- Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic mengaku kecewa dengan kekalahan timnya dari Persiraja Banda Aceh dengan skor akhir 3-2, pada matchday kedua Liga 1 2021/22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (11/9) sore WIB.

Gol kemenangan Laskar Rencong masing-masing dicetak Leo Lelis (5'), serta sepasang gol dari Paulo Henrique 68' (P), dan 85'. Sedangkan gol PSS Sleman dicetak oleh Irfan Bachdim (33'), Irkham Zahrul Mila (46').

"Tentu kita kecewa karena kita sudah memimpin 2-1 dan kita ada dua peluang yang bagus sekali untuk bikin (gol) satu lagi dan kita bisa menyelesaikan pertandingan dengan hasil yang positif," sesal Dejan usai pertandingan.

"Tapi tadi kita melakukan kesalahan dua kali, Individual mistake yang kita pun tidak percaya kita bisa seperti itu dan Persiraja bisa membuat dua gol dari penalti dan yang terakhir itu dari pemain asing," tambahnya.

Meski begitu, Dejan meminta anak asuhnya untuk tetap angkat kepala, kembali bersemangat menatap pertandingan berikutnya.

"Anak-anak pasti kasih maksimum untuk tim ini. Kita bisa lihat ada berapa pemain yang bermain 60 menit dan 70 menit dan sudah tidak bisa banyak berlari. Tapi ini adalah hidup, sebagai profesional kita harus perbaiki ke depan dan semoga kita bisa lebih bagus lagi melawan Arema nanti," ujarnya.

Terkait kesalahan yang dilakukan Mario Maslac jelang akhir pertandingan yang harus dibayar mahal lantaran terciptanya gol kemenangan Persiraja, Dejan pun angkat bicara.

“Seperti yang tadi saya bilang, faktor stamina sekarang kunci di tim kita. Mungkin dia mulai capek, mungkin dia hilang konsentrasi sehingga melakukan kesalahan dua kali dan hampir mencetak dua gol," ujar Dejan.

"Tapi saya nggak bisa bilang dia main jelek atau enggak. Kita harus perbaiki satu tim. Saya sering bilang kadang-kadang kita bisa menang, kadang-kadang kita bisa kalah. Yang penting nilai kita harus lebih baik dari pertandingan besok. Kita harus fokus, pemain harus perbaiki. Kalau ada kesalahan maka dia harus perbaiki dan kita bisa lebih bagus ke depan," ujarnya.

Baca juga: Diwarnai Kontroversi VAR, PSS Sleman Takluk dari Persiraja Banda Aceh

Terlepas dari hasil pertandingan, laga ini sempat diwarnai keputusan kontroversi dari wasit Ginanjar Rahman Latif asal Jawa Barat.

Peristiwa tersebut terjadi sekira menit ke-33, sepakan keras Irfan Bachdim dari luar kotak penalti membentur mistar gawang dan bola memantul ke bawah.

Dari tayangan ulang yang dilihat dari video memang bola jatuh di dalam garis alias gol. Akan tetapi, wasit Ginanjar tak memutuskan itu gol dan malah menunjuk sepakan pojok.

Keputusan itu pun membuat para pemain PSS Sleman memprotesnya, hingga pertandingan sempat terhenti sejenak.

Setelah berunding dengan asisten wasit, wasit Ginanjar justru menganulir keputusan awal dan mengesahkan gol tersebut.

Keputusan ini lah yang giliran membuat para pemain Persiraja Banda Aceh bertanya-tanya, bahkan pelatih, official hingga pemain cadangan turut mempertanyakan keputusan tersebut.

Seperti diketahui dalam Liga 1 2021/2022 tidak menggunakan teknologi garis gawang dan Video Assistant referee (VAR). Atas protes ini pertandingan pun sempat terhenti sekitar lima menit.

Setelah diskusi panjang, Persiraja tampak menerima, kembali memasuki lapangan dan permainan kembali dimulai.

Jalannya Pertandingan
Persiraja yang tampil menyerang sejak awal babak pertama mampu unggul cepat pada menit kelima. Umpan M Isa dari sisi kiri serangan disambut tandukan Leonardo Lelis yang tak bisa diantisipasi kiper Ega Rizky Pramana.

Tertinggal lebih dulu, PSS langsung meningkatkan intensitas serangan setelah kecolongan gol cepat Persiraja. Kendati demikian, upaya PSS untuk menyamakan kedudukan menemui tembok kukuh pertahanan tuan rumah.

Baru pada menit ke-30, tembakan voli keras Irfan Bachdim dari luar kotak penalti mengenai mistar gawang Persiraja sisi atas sebelum memantul ke dalam sisi gawang.

Laga sempat terhenti setelah itu karena menunggu keputusan wasit yang mendiskusikan dengan perangkat pertandingan lainnya. Akhirnya, gol yang dicetak Irfan Bachdim disahkan wasit dan merubah kedudukan menjadi 1-1.

Baca juga: HASIL Pertandingan Persiraja Vs PSS Sleman BRI Liga 1 2021, Skor Akhir 3-2

Selepas jeda turun minum, tak butuh waktu lama bagi PSS untuk membalikkan kedudukan menjadi 1-2.

Umpan silang Irfan Jaya dari sisi kanan disambut Irkham Mila dengan sontekannya.

Tak berselang lama, Irfan Jaya sempat menceploskan si kulit bundar ke gawang Fakhrurrazi. Namun, gol tersebut dianulir wasit garis karena dinilai offside.

Persiraja bukan tanpa perlawanan, melalui pemain asingnya, Shori Murata melepaskan tembakan percobaan yang tepat mengarah ke gawang PSS. Beruntung PSS punya Ega Rizky, dia mampu menepis tembakan Shori dengan tangan kanannya.

Pada menit ke-68 Persiraja berhasil menyamakan kedudukan dari titik putih penalti. Eksekusi dingin Paulo Henrique berhasil merobek jala Ega Rizky.

Paulo Henrique jadi momok bagi PSS Sleman. Dia kembali merobek jala Ega Rizky pada menit-menit akhir babak kedua.

Berawal dari kesalahan Mario Maslac, pemain Persiraja berhasil mencuri bola dari kakinya dan memberikan umpan ke arah Paulo.

Dengan kontrol dada, Paulo lepaskan tembakan jarak dekat dengan kaki kirinya untuk membawa Persiraja unggul 3-2. Hingga peluit panjang dibunyikan, Persiraja berhasil mempertahankan keunggulan 3-2.  (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved