Peserta Tes CPNS di DI Yogyakarta Wajib Tes PCR/Antigen Covid-19 untuk Ikut Seleksi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 24.723 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dijadwalkan berlangsung pada 14 September hingga 11 Oktober 2021 mendatang.

Pelaksanannya dipusatkan di Gedung Olah Raga (GOR) Amongrogo, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Amin Purwani menjelaskan, pelaksanaan seleksi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat pandemi Covid-19 masih melanda wilayah ini.

Tiap hari, rata-rata ada 1.200 peserta yang menjalani ujian.

Baca juga: Pemkab Magelang Apresiasi Vaksinasi Massal Lintas Agama Di UNIMMA

Pelaksanaannya pun dibagi menjadi tiga sesi perhari untuk mengurai kerumunan.

"Khusus hari Jumat dibagi dua sesi. Per sesi pesertanya 350," terang Amin saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Amin melanjutkan, persyaratan untuk memasuki lokasi baik panitia maupun peserta wajib menunjukkan hasil negatif swab PCR maupun antigen.

Semua yang terlibat juga wajib menggunakan masker tiga lapis dan faceshield.

"Kita juga harus mendapat rekomendasi Gugus Tugas DIY dan Izin Keramaian dari Kepolisian. Nanti tiap sesi juga dilakukan sterilisasi dengan menyemprot disinfektan,: jelasnya.

Lebih jauh, pihaknya juga menyiagakan tenaga medis dan mobil ambulans.

Sarana dan prasarana protokol kesehatan juga disiapkan.

Meliputi wastafel cuci tangan, handsanitizer, pengukur suhu, hingga ruang hot room bagi peserta yang suhu tubuhnya berada di atas 37,3 derajat celcius.

"Yang suhu tubuhnya di atas 37,3C dilakukan pemeriksaan ulang paling banyak dua kali dengan jarak waktu pemeriksaan 5 menit dan ditempatkan pada tempat yang ditentukan," jelas Amin.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, seleksi dilakukan dengan Sistem Computer Assisted Test (CAT).

Baca juga: Dishub Sebut Ada Puluhan Bus Pariwisata Diputar Balik Saat Memasuki Kota Yogyakarta Minggu Lalu

Yakni metode seleksi menggunakan software dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS.