Wawali Kota Yogyakarta Mengklaim Kecepatan Vaksinasi Covid-19 di Wilayahnya Tertinggi di Indonesia

Wawali Kota Yogyakarta Mengklaim Kecepatan Vaksinasi Covid-19 di Wilayahnya Tertinggi di Indonesia

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Penyandang disabilitas menjalani vaksinasi Covid-19 di Taman Pintar, Kota Yogyakarta, Rabu (25/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengklaim kecepatannya dalam melakukan vaksinasi virus corona merupakan yang tertinggi di Indonesia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sampai sejauh ini, pihaknya sudah memvaksin sebanyak 485 ribu orang.

Dari jumlah tersebut, 36 persen merupakan warga ber-KTP Kota Yogyakarta dan 64 persen luar daerah.

Hanya saja, ujarnya, mereka sehari-hari melakoni aktivitas rutin di Kota Yogyakarta.

Jika diperinci, 64 persen warga non kota pelajar yang divaksinnya tersebut, 50 persen dari Sleman, 34 persen dari Bantul, 6 persen dari Gunungkidul, lalu 5 persen dari Kulonprogo dan 2 persen luar DIY.

"Dengan capaian yang kita dapatkan sampai sekarang ini, kecepatan vaksinasi Pemkot Yogyakarta merupakan yang tertinggi di Indonesia," tandas Heroe, Minggu (5/9/2021).

Walau begitu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta tersebut mengakui, dengan capaian yang sudah begitu masif, masih ada sekitar 40 persen penduduk, atau warga ber-KTP Kota Yogyakarta yang belum tervaksin.

"Dari jumlah wajib vaksin warga ber-KTP Kota Yogyakarta, yang sudah tervaksin itu 60 persen. Tapi, meski dia ber-KTP Kota Yogyakarta, bisa saja dia berdomisili di luar kota, ya, sehingga belum tervaksin di sini," tandasnya.

Baca juga: Studi Membuktikan, Virus Corona Sudah Menyerang Manusia Sejak 21.000 Tahun Lalu

Baca juga: Tunggu Juknis, Pemkot Yogya akan Gunakan Vaksin Moderna bagi Masyarakat Umum

Oleh sebab itu, pihaknya pun terus 'memburu' warga yang belum tervaksin, terutama yang berdomisili di wilayah Kota Yogyakarta, agar dapat tercakup semua dalam waktu dekat. Yaitu, dengan melakukan penyisiran lewat RT dan RW.

"Saat ini penyisiran sudah mulai dilakukan, untuk mendata warga yang belum divaksin. Mulai minggu ini juga sudah kita gulirkan vaksinasi di kampung lewat kelurahan masing-masing, untuk siapa saja yang belum," katanya.

"Termasuk, sasaran usia 12 tahun ke atas, difabel, lansia, dan warga dari luar daerah yang berdomisili di Kota Yogyakarta. Tapi, sasaran utamanya tetap warga yang ber-KTP Kota Yogyakarta dan belum tervaksin," tambah Heroe.

Bahkan, ungkap Wawali, vaksinasi khusus difabel dilakukan dengan bekerja sama dengan konsoriun LSM dan PKBI, yang akan menjangkau penyandang disabilitas di seantero DIY.

Untuk alokasi dosisnya, sudah disediakan TNI, sehingga Pemkot Yogyakarta tinggal memfasilitasi datanya.

"Kemudian, dalam waktu dekat kita akan menyelesaikan vaksinasi untuk kalangan pelajar. Setelah itu, kita fokuskan menyisir warga Kota Yogyakarta yang belum tervaksin, dan masih berdomisili di sini," pungkasnya. (Tribunjogja/Azka Ramadhan)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved