Trauma jadi Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual Teman Kantor, Pegawai KPI Kembali Lapor Polisi
Trauma jadi Korban Perundungan dan Pelecehan Seksual Teman Kantor, Pegawai KPI Kembali Lapor Polisi
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pegawai kontrak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinisial MS kembali melaporkan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dilakukan oleh rekan-rekan sekantornya ke polisi.
Laporan tersebut dibuat oleh MS yang didampingi oleh Komisioner KPI Nuning Rodiyah ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (1/9/2021) malam.
MS pun berharap laporannya kali ini ditindaklanjuti oleh polisi.
Sebab, MS mengaku laporan yang dibuatnya pada 2019 silam tidak ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana mengatakan pihak kepolisian akan segera menindaklanjuti laporan dari korban tersebut.
"Ia akan ditindaklanjuti," kata Wisnu seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Dulu Anggap Remeh, Polisi Kini Sikapi Serius Laporan Pegawai KPI Korban Pelecehan Seksual".
Wisnu menyebut, MS yang merupakan pegawai Komisioner Penyiaran Indonesia (KPI) sudah membuat laporan resmi ke Polres Jakpus pada Rabu malam.
Saat membuat laporan, MS turut didampingi oleh Komisioner KPI Nuning Rodiyah.
"Ia benar yang bersangkutan sudah melapor, statement selengkapnya tunggu Kapolres ya," kata Wisnu.
Kronologi Kejadian
MS mengaku memberanikan diri untuk kembali melaporkan kasus yang dialaminya ke polisi lantaran trauma dengan peristiwa tersebut.
MS sendiri sudah menjadi pegawai kontrak di KPI sejak 2011 silam.
Setelah menjadi pegawai kontrak di KPU, dia mengaku sering mendapatkan tindakan perundungan perbudakan hingga pelecehan seksual oleh teman-teman kantornya.
"Tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat-coret buah zakar saya memakai spidol. Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," kata MS dalam keterangan tertulisnya yang viral.
Baca juga: Tentara Korut Sedang Berlatih di Pyongyang, Mau Gelar Parade Militer untuk Pamerkan Senjata Terbaru?
MS menceritakan bahwa ia telah dua kali mencoba melapor ke Polsek Gambir.