Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil Hingga Disabilitas Mulai Berjalan di Gunungkidul, Masih Ada Kendala

Vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil hingga warga disabilitas mulai berjalan di Kabupaten Gunungkidul. Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil hingga warga disabilitas mulai berjalan di Kabupaten Gunungkidul.

Meski demikian, pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok ini masih terkendala di terbatasnya persediaan vaksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan jika vaksinasi bagi ibu hamil langsung dilakukan di tiap puskesmas.

Baca juga: Masih PPKM Level 4, Pariwisata Gunungkidul Tetap Ditutup

"Beberapa puskesmas sudah melakukan (vaksinasi ibu hamil)," kata Dewi, Selasa (24/08/2021).

Pemberian dosis vaksin COVID-19 bagi ibu hamil diberikan ketika mereka datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Kemudian mereka didata agar bisa mengikuti vaksinasi sesuai jadwal yang disediakan.

Dewi mengatakan ibu hamil mendapatkan vaksin COVID-19 dari Sinovac. Vaksin ini beberapa waktu terakhir mengalami kendala dalam proses distribusinya, bahkan terkadang belum dikirimkan.

"Kita masih terkendala di persediaan vaksinnya ini," ujarnya.

Meski demikian, para ibu hamil yang sudah dijadwalkan akan tetap menerima dosis vaksin dari puskesmas. Menurut Dewi, jumlah ibu hamil dan melahirkan di Gunungkidul sendiri mencapai 8 ribuan orang tiap tahunnya.

Sejauh ini, capaian vaksinasi COVID-19 di Gunungkidul mencapai 36 persen. Jenis vaksin lain yang diberikan bagi masyarakat pun bertambah, seperti belum lama ini kedatangan stok vaksin Moderna sekitar 3 ribu dosis.

Baca juga: Persyaratan yang Harus Dibawa Peserta SKD CPNS dan Seleksi Kompetensi PPPK

"Itu untuk masyarakat umum yang belum sama sekali menerima vaksin COVID-19. Nanti tiap penerima mendapat dua dosis dengan jarak antar suntikan sekitar 3 pekan," jelas Dewi.

Adapun penyuntikan vaksin COVID-19 bagi kelompok disabilitas mulai dilakukan sejak dua pekan lalu. Sejauh ini, ditargetkan 3 ribu warga disabilitas Gunungkidul mendapatkan vaksin COVID-19.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengakui masih ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Namun ia tetap optimistis target 70 persen bisa dicapai.

"Tentu dengan dukungan berbagai pihak, upaya percepatan vaksinasi bisa terus dilakukan," katanya. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved