Sistem Pertahanan Udara Suriah Rontokan Rudal-rudal Israel

Israel kembali meluncurkan rudalnya ke wilayah Suriah  lewat serangan udara ke wilayah pedesaan sekitar Damaskus.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
IST/SCMM/AP
Dua rudal milik Israel dan Suriah menerangi langit malam di dekat ibu kota Damaskus. Suriah menyatakan serangan udara Israel sebagian besar bisa digagalkan. 

TRIBUNJOGJA.COM, DAMASKUSIsrael kembali meluncurkan rudalnya ke wilayah Suriah  lewat serangan udara ke wilayah pedesaan sekitar Damaskus.

Beruntung, rudal-rudal yang diluncurkan oleh pesawat Israel mampu ditepis oleh sistem pertahanan udara Suriah.

Belum diketahui apakah serangan yang dilancarkan oleh Israel tersebut menimbulkan korban dan kerusakan atau tidak.

Serangan tersebut pun langsung direspon oleh Lebanon.

Menteri Pertahanan Lebanon Zeina Akar mengutuk serangan itu karena Israel memanfaatkan wilayah udara negaranya untuk menyerang Suriah.

Tak hanya itu, pesawat Israel yang terbang rendah di wilayah udaranya membuat warga dilanda kepanikan.

Akar menambahkan, serangan itu juga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menyelesaikan perang Lebanon 2006.

Dia lantas meminta PBB untuk mencegah Israel melancarkan serangan udara di Suriah dengan memanfaatkan wilayah udara Lebanon.

Akar mengaku sudah mengirim pengaduan ke PBB. Suriah mengatakan, sistem pertahanan udaranya “menghadapi” rudal Israel dan menembak jatuh sebagian besar dari rudal itu seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Suriah Cegat Serangan Rudal Kiriman Israel".

Ketika serangan udara terjadi, satu unit pesawat milik maskapai penerbangan Lebanon Middle East Airlines yang datang dari Abu Dhabi terpaksa tetap berada di wilayah udara Suriah selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya mendarat di Beirut. 

Sementara itu, seorang sumber militer dikutip saluran televisi pemerintah Ekhbariya dan kantor berita negara SANA menyebutkan serangan rudal ke wilayah Suriah dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur.

Sumber tersebut menuturkan, Israel mengirim sejumlah rudal melalui pesawat dari arah tenggara Beirut, Lebanon.

Melansir Reuters, Kamis (19/8/2021), sumber tersebut menuturkan bahwa rudal-rudal itu menargetkan sekitar kota Damaskus dan sekitar kota Homs.

Di sisi lain, militer Israel menolak mengomentari serangan yang dilaporkan di Suriah.

Reuters mewartakan, suara pesawat terdengar di dalam dan sekitar Beirut.

Baca juga: Sistem Pertahanan Udara Suriah Sukses Cegat Rudal Israel

Baca juga: Roket Israel Bombardir Wilayah Suriah dan Lebanon, Ini Pemicunya

Serangan Sebelumnya

Serangan Israel ke wilayah Suriah bukan kali ini saja.

Sebelumnya, Israel juga meluncurkan serangan rudal ke wilayah Al Qusair di Homs, Suriah pada Kamis (22/7/2021) silam.

Serangan tersebut menyasar Garda Revolusi Iran dan pabrik senjata.

Beruntung, serangan yang dilancarkan oleh Israel tersebut mampu ditangkis oleh sistem pertahanan udara milik Suriah.

Rudal yang diluncurkan Israel mampu dicegat oleh sistem pertahanan udara Suriah sehingga serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan parah.

Tak hanya itu, serangan Israel ini tak menimbulkan korban jiwa.

Serangan yang dilancarkan oleh Israel ini merupakan yang kedua selama empat hari terakhir.

Pada Senin (19/7/2021) yang lalu, Israel juga melancarkan serangan serupa.

Namun sistem pertahan udara milik Suriah berhasil mencegat serangan Israel di daerah Al-Safirah di Aleppo.

Wilayah tersebut merupakan sebuah lokasi di mana Israel berulang kali menyerang kehadiran Iran yang berkembang.

Seorang juru bicara militer Suriah mengatakan kepada media pemerintah bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan sedang.

Sistem pertahanan udara menjatuhkan sebagian besar rudal Israel yang menargetkan sejumlah lokasi yang tidak disebutkan.

Serangan itu dianggap sebagai serangan lanjutan dari Israel terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan militer Iran selama setahun terakhir.

Pemerintah Suriah tidak pernah mengakui serangan itu ditujukan pada aset-aset Iran di negaranya.

Namun, sumber militer Suriah mengatakan, Iran memiliki kehadiran yang kuat di provinsi utara Suriah.

Sementara itu seorang sumber militer Suriah mengatakan, ada beberapa kerusakan material akibat serangan itu namun tidak ada korban jiwa.

Sementara itu, militer Israel enggan memberikan komentar sebagaimana dilansir Reuters.

Provinsi Homs berbatasan dengan Lebanon.

Di sana, kelompok Hezbollah di Lebanon yang didukung Iran memegang kekuasaan di sepanjang daerah perbatasan.

Beberapa sumber intelijen Barat mengatakan, peningkatan serangan Israel di Suriah sejak tahun lalu adalah bagian dari perang bayangan yang disetujui oleh Amerika Serikat (AS).

Serangan itu juga merupakan bagian dari kebijakan anti-Iran yang dalam dua tahun terakhir telah merusak kekuatan militer tanpa memperluas ketegangan. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved