Terus Turun, Prosentase BOR di RS Rujukan Kabupaten Magelang Mencapai 53 Persen
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menilai pemberlakuan PPKM memberikan dampak pada penurunan tingkat keterisian tempat tidur
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menilai pemberlakuan PPKM memberikan dampak pada penurunan tingkat keterisian tempat tidur bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit (RS) Rujukan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi menuturkan, persentase BOR terus menurun diikuti dengan laporan kasus positif yang juga berkurang.
Baca juga: Polres Klaten Selidiki Pelaku Penyebar Selebaran yang Menyindir Penanganan COVID-19
"Hingga hari ini (18/08/2021), BOR di RS rujukan sebesar 53,95 persen. Tentu, capaian ini sangat baik bila dibandingkan dengan beberapa waktu lalu BOR mencapai 70 persen bahkan pernah di atas 90 persen," terangnya saat dihubungi Tribunjogja.com, pada Rabu (18/08/2021).
Adapun, jumlah tempat tidur (TT) di masing-masing RS rujukan yakni, RSU Muntilan dengan persetase BOR 77,08 persen.
RSD Merah Putih dengan persentase BOR 36 persen. RS Asiyiyah Muntilan sebesar 60 persen, dan RS Syubbanul Wathon sebesar 21,43 persen.
"Adapun, total 152 TT yang terdiri dari TT bangsal isolasi 133 TT dan TT ICU Covid-9 199 TT. Dan yang terpakai, total pasien dirawat 76 orang, pasien bangsak 65 oranv dan pasien ICU 11 orang,"ujarnya.
Baca juga: ODHA di DI Yogyakarta Masuk Sasaran Prioritas Vaksinasi Covid-19
Ia menambahkan, tingkat kesembuhan di wilayah Magelang pun terus meningkat.
Berdasarkan data harian, pada Selasa (17/08/2021) sebanyak 39 orang dnyatakan sembuh. Kemudian, ada Rabu (18/08/2021) sebanyak 63 orang.
"Angka kasus penyembuhan juga berangsur membaik hingga kini total pasien sembuh mencapai 20.510 orang. Namun, tetap adanya capaian ini, masyarakat tetap harus ketat dalam menerapkan prokes," urainya. (ndg)