Kasus Covid-19 Diklaim Menurun, Terdapat 5-7 Tempat Tidur yang Kosong Setiap Harinya di RSLKC Bantul
Dengan tambahan itu, maka RSLKC bisa menampung 83 pasien Covid-19 termasuk ibu hamil terpapar COVID-19 yang akan melahirkan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bantul telah mengalami penurunan dibandingkan pada bulan Juli 2021 kemarin.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul per Minggu (15/8/2021) pukul 15.30 WIB, kasus Konfirmasi Covid-19 bertambah sebanyak 182 orang.
Sementara pasien yang sembuh sebanyak 483 orang dan 4 orang dilaporkan meninggal karena Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menambah angka kesembuhan dan menekan angka kematian adalah dengan menambah ruang perawatan bagi pasien Covid-19.
Kepala Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bambanglipuro Bantul, dr Tarsisius Glory, menyatakan pekan ini pemerintah akan menamabah 33 tempat tidur di RSLKC.
Dengan tambahan itu, maka RSLKC bisa menampung 83 pasien Covid-19 termasuk ibu hamil terpapar COVID-19 yang akan melahirkan.
"Minggu ini akan menambah tempat tidur, saat ini kami masih melakukan penyetingan," ujarnya, Senin (16/8/2021)
Kendati ada tambahan tempat tidur, Glory mengatakan bahwa tren pasien COVID-19 yang dirujuk ke RSLKC dalam satu pekan terakhir ini mengalami penurunan.
Hal ini dapat dilihat, dari 50 tempat tidur yang disediakan di RSLKC, setiap harinya ada lima hingga tujuh tempat tidur yang tersisa atau kosong.
"Jadi mulai minggu ini kasus rujukan ke RSLKC Bambanglipuro mulai menurun dan setiap harinya ada lima hingga tujuh tempat tidur yang kosong," urainya.
Ia mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur di RSLKC juga terjadi di rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul yang juga melandai.
Meskipun demikian, untuk tempat tidur kritikal masih penuh karena keterbatasan tempat tidur kritikal yang ada.
"Rumah sakit rujukan lainnya, tempat tidurnya tak sepenuh saat bulan Juni dan Juli meski untuk tempat tidur kritikal masih penuh karena jumlahnya terbatas,"ungkapnya.
Ia pun berharap, dengan adanya tambahan tempat tidur kritikal di rumah sakit rujukan, maka bisa menampung lebih banyak pasien yang harus dirawat dan semakin tinggi pula angka kesembuhan bagi pasien Covid-19.
Dalam kesempatan itu, dr Glory yang juga Kepala Puskesmas Bambanglipuro Bantul mengatakan varian Delta ini jika dilihat penularannya sangat cepat, namun cepat turun juga serta membaiknya pasien lebih cepat.