PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus, Berikut Aturannya, Ada Uji Coba Pembukaan Mall

da aturan-aturan yang berbeda pada perpanjangan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

Editor: ribut raharjo
istimewa
Menteri Koordinator, Perekonomian, Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kunjungi vaksinasi Ambarrukmo Group, Jumat (6/8/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Ada aturan-aturan yang berbeda pada perpanjangan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

Perpanjangan PPKM dilaksanakan apda 10-16 Agustus 2021, diumumkan oleh Menko Bidang Kemaritiman Dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Perpanjangan ini berlaku pada PPKM Level 4, 3, dan 2. "Atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, maka PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali akan diperpanjang sampai tanggal 16 Agustus 2021," kata Menko Bidang Kemaritiman Dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (9/8/2021).

Menurut dia, perpanjangan ini dilatarbelakangi oleh hasil positif dari penerapan PPKM periode sebelumnya.

Luhut memaparkan, tren kasus infeksi Covid-19 di Jawa-Bali mengalami penurunan 59,6 persen dari puncak kasus pada 15 Juli 2021.

Selain itu, jumlah keterisian rumah sakit dan kematian akibat Covid-19 di Jawa-Bali juga menurun.

Uji coba pembukaan mal

Pada perpanjangan kali ini, Luhut menyebut pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan mal atau pusat perbelanjaan secara gradual di wilayah PPKM Level 4.

Tentunya, uji coba ini dilakukan dengan implementasi protokol kesehatan ketat.

"Uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal akan dilakukan di kota Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang," jelas dia.

Luhut menuturkan, mal di empat wilayah tersebut dibuka dengan kapasitas 25 persen selama sepekan ke depan.

Hanya pengunjung yang sudah divaksinasi dapat masuk ke mal dan harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Sementara anak usia di bawah 12 tahun dan lebih dari 70 tahun akan dilarang untuk masuk ke dalam mal atau pusat perbelanjaan.

"Selain itu, untuk industri esensial berbasis ekspor, minggu ini akan disusun SOP protokol kesehatan agar minggu depan, mulai 17 Agustus 2021, untuk beberapa kota di level 4 dapat menerapkan 100 persen staf yang dibagi minimal dalam 2 shift," ujar dia.

Penyesuaian di tempat ibadah Penyesuaian aturan level 4 juga dilakukan untuk tempat ibadah.

Menurut Luhut, kabupaten atau kota di wilayah level 4 pada perpanjangan kali ini dapat melakukan ibadah dengan kapasitas maksimum 25 persen atau maksimal 20 orang.

Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menyampaikan angka kepatuhan memakai masker mencapai 82 persen. Angka itu meningkat 5 persen dibandingkan periode Februari-Maret 2021 lalu.

Kita sudah hampir satu setengah tahun kita hidup dengan mengenakan masker karena Covid-19.

Dari pengalaman masker langka, hingga pembagian masker gratis dan penjualan masker yang diobral.

Ternyata pemerintah memprediknya, kita akan akrab dengan masker untuk kehidupan bertahun-tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hasil evaluasi PPKM menunjukkan kepatuhan masyarakat menggunakan masker telah mencapai 82 persen.

Ini telah meningkat 5 persen dibandingkan kepatuhan di Februari-Maret 2021 lalu.

Kendati demikian, kepatuhan memakai masker masih perlu ditingkatkan seiring tingginya tingkat penularan virus corona varian delta.

Luhut menekankan, disiplin memakai masker merupakan salah satu kunci untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Menurutnya, sangat memungkinkan hingga tahun-tahun ke depan tren memakai masker terus berlanjut.

"Ini perkerjaan yang tidak mudah dan kami himbau supaya seluruh masyarakat membudayakan untuk memakai masker, karena mungkin kita akan hidup dalam bertahun-tahun ke depan dengan masker ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (9/8/2021).

"Masker ini salah satu alat, disamping vaksin, untuk mencegah penularan Covid-19 varian delta," imbuh Luhut.

Sejalan dengan upaya mendorong kepatuhan masyarakat untuk memakai masker, kata dia, pemerintah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Luhut bilang, sejumlah provinsi dan wilayah aglomerasi menunjukkan peningkatan laju vaksinasi harian yang cukup signifikan.

"Hal ini tentu saja akan membantu dalam hal upaya pengendalian pandemi Covid-19 akibat varian delta ini," kata dia.

Di sisi lain, langkah 3T atau testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) terus dilakukan pemerintah.

Luhut mengatakan, dalam hal testing dan tracing, kini jumlah spesimen dan orang yang dites meningkat sangat signifikan hingga 3 kali lipat sejak Mei 2021.

Sementara dari sisi tracing, lanjutnya, keterlibatan TNI dan Polri mampu meningkatkan jumlah kontak erat yang berhasil di lacak.

Ia bilang, saat ini memang masih ada pencatatan yang dilakukan secara manual untuk aktivitas tracing, terutama karena keterbatasan akses internet untuk wilayah-wilayah pedesaan.

Namun dia memastikan, pemerintah akan meningkatkan digitalisasi dalam aktivitas tracing.

"Hal ini akan terus kami perbaiki dengan menambah jumlah digital tracer, tracer lapangan, dan juga sistem Silacak yang lebih adaptif guna mengakomodasi tracing kontak erat yang akan semakin besar hari ke harinya," jelas Luhut. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved