Sebanyak 84 Ribu Keluarga di Sleman Terima Bansos Beras 10 Kilogram 

Bantuan beras 10 kilogram per-Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sleman sedang bergulir. Jumlahnya 84.118 penerima.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bantuan beras 10 kilogram per-Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Sleman sedang bergulir. Jumlahnya 84.118 penerima.

Jumlah tersebut, terdiri dari 44.692 keluarga penerima program keluarga harapan (PKH) dan 29.426 penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).

Bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu digulirkan untuk membantu warga di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. 

Baca juga: PPKM Level 4 Kembali Diperpanjang, Bupati Klaten Sri Mulyani: Pemerintah Daerah Selalu Siap

Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman Feri Istanto mengatakan, bantuan beras medium 10 kilogram disediakan oleh Perum Bulog.

Teknis penyalurannya melalui PT Pos Indonesia yang langsung didistribusikan kepada penerima. Bantuan tersebut sekarang masih bergulir di Kalurahan dengan sistem penyaluran komunitas. 

"Jadi penerima kita undang ke balai desa. Mengisi administrasi dan pulang bawa beras. Sampai saat ini penyaluran bantuan masih berjalan," kata dia, Selasa (3/8/2021). 

Ia mengatakan, apabila penerima manfaat berhalangan hadir di Kalurahan maka beras masih bisa diambil di kantor pos Kecamatan. Aturan pengambilan bantuan beras ini cukup longgar.

Tidak seketat saat pengambilan bantuan sosial tunai. Bagi warga yang sedang menjalani Isolasi mandiri (Isoman) bisa mengambil bantuan dengan cara diwakilkan kepada Ketua Rukun Tetangga, Rukun Warga (RT/RW) maupun Dukuh setempat.  

"Asalkan bawa surat keterangan saat mengambilkan bantuan dari warga yang bersangkutan," kata dia. 

Sekedar informasi, selain bantuan beras, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman juga menyalurkan sejumlah bantuan sosial baik bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sleman maupun bersumber dari pemerintah pusat.

Bantuan tersebut antara lain, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang masuk dalam program reguler tahunan. Ada pula bantuan sosial di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Yaitu, Bantuan Sosial Tunai (BST), bantuan beras 5 kilogram maupun bantuan sosial bagi penyandang disabilitas berat, lansia dan anak-anak terlantar. 

Feri mengatakan program keluarga harapan (PKH) kini sudah memasuki tahap tiga. Bantuan yang seharusnya diluncurkan pada Agustus mendatang, kini sudah disalurkan sejak awal Juli.

Menyasar 37.807 keluarga penerima manfaat (KPM). Kemudian berbarengan dengan itu, ada bantuan BPNT. Bantuan ini diluncurkan per tiga bulan.

Alokasinya untuk bulan Juli sampai September dan menyasar 70.853 KPM warga Sleman. Bantuan pangan non tunai berbentuk sembako senilai Rp 200 ribu dan uangnya ditransfer langsung ke rekening penerima. 

"Penerima manfaat tinggal mengambil sembako di agen warung yang sudah ditunjuk," jelasnya. 

Adapun untuk bansos di masa PPKM ini, Pemkab Sleman telah menyalurkan BST yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Program BST yang sedianya hanya sampai April kemarin, diperpanjang dua bulan untuk alokasi pencairan Mei dan Juni. Bantuan ini menyasar 38.393 keluarga penerima manfaat.

Keluarga yang masuk program BST dan PKH mendapat tambahan bantuan beras sebesar 10 kg. Bantuan beras sekarang sedang berjalan. 

Selanjutnya, di luar bantuan tersebut, kata Feri, juga ada bantuan paket beras 5 kilogram bagi warga Sleman yang tidak mendapatkan bansos sama sekali.

Bantuan beras ini digulirkan oleh Polres Sleman 2.000 paket dan Kodim Sleman 1.600 paket. Sementara Pemkab Sleman sendiri akan menggulirkan 3.000 paket.

Namun hingga kini, kata dia, bantuan beras dari Kemensos ini belum disalurkan. 

Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 4, Pemkot Yogyakarta Bakal Wujudkan Malioboro Kawasan Bervaksin

"Kami masih menunggu arahan dari pimpinan," kata dia.

Menurut Feri, paket bantuan beras 5 kg dari Kemensos ini baru datang 1.000 paket. Saat ini beras disimpan di gudang Dinsos Sleman. Pihaknya masih menunggu kedatangan 2.000 paket lagi. 

Selain bantuan dari Pemerintah Pusat, dari Pemkab Sleman juga menyalurkan bantuan bagi 400 penyandang disabilitas berat.

Nilainya Rp 500 ribu per bulan dan diberikan selama satu tahun. Pada periode pertama telah disalurkan pada akhir Juli sebanyak Rp 3 juta atau per enam bulan dan diberikan dalam bentuk buku tabungan.

Adapun untuk pencairan periode kedua, akan diberikan pada Desember mendatang melalui Bank Sleman. Dinsos Sleman juga akan segera menyalurkan sebanyak 6 ribu bantuan untuk warga lansia dan 2.300 untuk yatim-piatu ataupun anak-anak terlantar. 

"Bantuan untuk lansia dan anak terlantar akan kami cairkan. Tapi sekarang masih proses pembukaan rekening. Bentuk bantuan uang tunai di tabungan Bank Sleman," kata dia. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved