Drama Korea
SINOPSIS Drama Korea (Drakor) The Devil Judge Episode 7: Kim Ga On Berpihak Pada Kang Yo Han?
Pengungkapan Kang Yo Han cukup menggemparkan masyarakat dan lawan-lawannya. Aksi Kang Yo Han membuat para lawannya berebut untuk melindungi reputasi
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Berikut sinopsis Drama Korea The Devil Judge Episode 7.
Pengungkapan Kang Yo Han cukup menggemparkan masyarakat dan lawan-lawannya.
Aksi Kang Yo Han membuat para lawannya berebut untuk melindungi reputasi diri mereka sendiri.
Tak tanggung-tanggung, Kang Yo Han menawarkan hadiah untuk informan yang berhasil menguak tujuan serta mendapat bukti pengelapan uang untuk pembangunan Desa Impian.
Melihat konferensi perss yang diadakan Kang Yo Han, para petinggi pun menjadi panik dan mengeluh tentang betapa tidak adilnya semua ini.
Di kantornya, Kang Yo Han dengan bebas mengakui kepada Kim Ga On bahwa dirinya sengaja menculik Ki Hyun untuk rencananya.

Mendengar perkataan Kim Yo Han, tiba-tiba Kim Ga On mengatakan bahwa dirinya tidak punya alasan untuk menyakiti Yoon Soo Hyun.
Akan tetapi, Kim Ga On rupanya mencoba mencari tahu siapa dalang dibalik kecelakaan yang menimpa Yoon Soo Hyun.
Tanpa ragu-ragu, ia bertanya-tanya kepada Kang Yo Han tentang seseorang yang sengaja menyerang Yoon So Hyun.
Kang Yo Han menceboa merenung dan memberi peringatan pada Kim Ga On bahwa siapa pun bisa menyakiti Yoon Soo Hyun yang kemungkinan berada di tim lawan.
Melihat citra Kang Yo Han yang rada buruk, Joo Jin Joo pun bertanya pada Kim Ga On apa yang terjadi dengan atasanya dan SRF.
Bagi Joo Jin Joo tak ada hal buruk yang terjadi di SRF, Jin Joo melihat bahwa SRF memiliki niatan baik untuk membangun Desa Impian.

Kim Ga On dengan ragu-ragu menjawab pertanyaan Joo Jin Joo dan memberitahunya tentang acara ekslusif yang dia datangi bersama Kang Yo Han.
Pernyataan itu pun membuat Joo Jin Joo marah lantaran mereka pergi tanpa sepengetahuannya.
Kim Ga On juga memberitahu disana para petinggi mencoba memengaruhi persidangan Lee Young Min.
Joo Jin Joo kini tak begitu yakin dengan Kang Yo Han. Sebagai seorang fangirl Kang Yo Han, keyakinannya terguncang setelah perilaku dan sandiwaranya yang samar.
Kemudian Joo Jin Joo memikirkan komentar Jung Sun Ah bahwa dia bersinar paling terang di atas panggung.
Baca juga: DERETAN Drama Korea Bertema Hukum Seperti Drakor The Devil Judge, Cocok untuk Teman WFH
Di sisi lain, Jung Sun Ah harus mendatangi fasilitas bagi pemuda dan anak yatim yang melarikan diri.

Tujuan Jung Sun Ah kali ini untuk memberikan kuliah yang menggantikan ketua Seo.
Setibanya disana, Jung Sun Ah melihat seorang gadis yang memiliki luka memar di dahinya.
Wajah Jung Sun Ah yang ramah pun menjadi dingin ketika melihat kejadian itu.
Namun, pengurus yayasan pemuda itu justru memperingatkan Jung Sun Ah untuk tidak mempercayai anak-anak bermasalah yang mungkin bisa saja mencuri barang-barangnya.
Mendengar pernyataan itu, Jung Sun Ah memasang topeng dan dendam untuk pengurus yayasan pemuda tersebut.
Saat Jung Sun Ah mulai mengisi kelas, ia justru mengajarkan anak-anak untuk membalaskan amarahnya kepada orangtua yang menyiksanya.

Ia mengajari gadis-gadis itu bahwa hukum tidak pernah berpihak pada mereka, jadi mereka harus menangani orang-orang yang membuangnya.
Cara bicara Jung Sun Ah menatap ke gadis yang memar itu, dan mengatakan bahwa Jung Sun Ah juga pernah menjadi korban ironis karena ibunya sering memukulinya ketika mabuk.
Di sini, Jung Sun Ah menceritakan dirinya saat berusia 12 tahun sudah harus hidup sendiri. Saat itulah ia harus bekerja untuk keluarga kaya raya.
Sebagai seorang pengawal, Jae Hee emosi dan menggelengkan kepalanya kepada para kameramen agar tidak merekam perbuatan Jung Sun Ah.
Baca juga: 7 Drama Korea Menegangkan Bertema Kriminal dan Misteri Penuh Teka-teki
Akan tetapi, Jung Sun Ah tanpa sadar tetap melanjutkan pidatonya dan menceritakan perjuangan hidupnya hingga menjadi seseorang yang kaya raya.

Saat pengurus dan Jung Sun Ah jalan menuju lantai satu, pengurus itu pun memberikan pusjian yang tidak tulus untuk kuliahnya.
Meski ia mengatakan bahwa sikap Jung Sun Ah itu realistis.
Jung Sun Ah memang bukan orang yang bisa menahan emosinya, ia pun mendorong pengurus tersebut dan membiarkannya jatuh dari tangga.
Jung Sun Ah pun berbalik untuk melihat gadis dengan memar itu menatap. Dia mengedipkan mata, dan gadis itu tersenyum lebar.
Sementara itu, Kang Yo Han harus menghadapi Elijah yang kesal dengan pamannya karena memasang alat pelacak untuk dirinya.
Ia pun melemparkan ponsel yang diberikan Kang Yo Han dan tidak peduli apa tanggapan Kang Yo Han.
Menanggapi emosi Elijah yang labil, Kang Yo Han secara diam-diam mencari tahu bagaimana cara menghadapi anak remaja.

Bagi Kang Yo Han perbuatannya itu sebagai bentuk perlindungannya kepada Elijah. Ia merasa sebagai walinya harus bisa menjaga Elijah.
Kim Ga On yang melihat Elijah menangis pun langsung membawanya pergi ke kamar dan menyuruh Kang Yo Han untuk menahan emosinya.
Setelah membaca beberapa tips dari sebuah buku tentang cara berbicara dengan anak remaja Anda, Kang Yo Han pun menuju ke kamar Elia.
Kedatangan Kang Yo Han disambut dengan ekspresi kecewa, Elijah jelas mengharapkan tamu yang berbeda. Kang Yo Han tersenyum dan mengajukan pertanyaan mendasar seperti yang tertera di buku.
Elijah secara alami bingung pada Kang Yo Han yang lebih menyenangkan ini.
Meski awalnya Elijah menghiraukan kehadiran Kang Yo Han, namun ia menanyakan sesuatu yang baginya penting.

Elijah membuka pintu kamarnya kembali dan menanyakan keluarga Kim Ga On.
Di sisi lain, saat Presiden Heo akhirnya mengadakan konferensi pers untuk menyangkal tuduhan penggelapan dan kata-kata kasar tentang Kang Yo Han.
Ia merasa putus asa dan menuduh Kang Yo Han berkonspirasi dengan kekuatan asing dan mengklaim bahwa Kang Yo Han mungkin bukan orang Korea berdarah murni.
Tanpa bosa-basi ia menggunakan trik seperti Kang Yo Han yang memberikan tawaran hadiah untuk info kesalahan tentang Kang Yo Han.
Istri Presiden Heo khawatir suaminya bertindak terlalu jauh, tetapi Presiden Heo bermaksud untuk berlebihan.
Bagi Presiden Heo semakin dramatis akan semakin baik. Sebagai Presiden, Heo menginginkan orang-orang terganggu dan mengubah menjadi kompetisi.

Sementara itu, Kim Ga On bertanya pada Kang Yo Han apakah dia akan baik-baik saja menghadapi pemerintah seperti ini.
Dengan percaya diri Kang Yo Han berpendapat bahwa mereka berkuasa melalui kemunafikan.
SRF masuk setelah pandemi ketika orang-orang sangat membutuhkan bantuan.
Kemudian, mereka menggunakan uang utama mereka untuk iklan diri dan keuntungan politik.
Desa Impian adalah sarana untuk mengisolasi yang tidak diinginkan dari masyarakat sehingga SRF dapat membangun kembali kota.
Sikap Kang Yo Han tentu membuat Kim Ga On bingung karena dirinya terlalu mengambil risiko yang tajam.
Bagi Kim Ga On, Kang Yo Han tidak memikirkan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Hingga akhirnya, Kim Ga On pun membuat pilihannya dan setuju untuk membantu.

Tapi dia tidak akan mempermalukan orang tuanya atau Yoon Soo Hyun dengan melanggar hukum dan menggunakan taktik yang curang.
Bagi Kim Ga On, hakim adalah yang paling berkuasa ketika mematuhi hukum.
Kang Yo han pun akhirnya menyetujui syarat Kim Ga On untuk tidak bertindak curang.
Kali ini, Kang Yo Han membawa Kim Ga On dalam permainan dengan mengadu Ketua Min terlebih dulu kemudian Ketua Park untuk memberikan bukti-bukti penggelapan uang SRF.
Kang Yo Han meminta salah satu asisten untuk memberinya amplop manila Minbo yang dia isi dengan pamflet yang menyerukan pengunduran diri Ketua Min.
Saat dia pergi, asisten meja depan menelepon.
Dalam beberapa menit, Ketua Park memanggil Kang Yo Han persis seperti yang dia perkirakan.
Kang Yo Han.

Dalam kedua pertemuan itu, para ketua saling menjelek-jelekkan dan mencoba memenangkan hati Kang Yo Han.
Kang Yo Han tetap diam sampai mereka masing-masing secara sukarela mendapatkan dokumen keuangan SRF untuknya.
Mereka masing-masing bersikeras bahwa hanya mereka yang bisa memberinya dokumen asli.
Sementara itu, Kim Ga On membahas segunung dokumen yang terkait dengan transaksi properti SRF.
Tak lama setelah kejadian itu, Presiden Heo terlibat dan mengirim sekelompok orangnya untuk menculik dan membawanya Kang Yo Han.
Presiden Heo membanggakan perbuatannya mengenai perseteruan publik.
Ia merasa bahwa perbuatannya tidak akan pernah dicurigai jika menyakiti Kang Yo Han.

Ia pun bisa dengan mudah menutupi kepergiannya.
Setelah ancaman itu, Presiden Heo menuntut untuk mengetahui apa yang diberikan ketua kepada Kang Yo Han.
Sebelum ketua mengetahui apa yang terjadi, Kang Yo Han secara tiba-tiba mengeluarkan ponselnya dan mulai melakukan streaming langsung.
Dalam streaming, Kang Yo Han berterima kasih kepada Presiden Heo karena telah mengundangnya dan setuju untuk menyelidiki korupsi SRF.
Dari sini Kang Yo Han bersumpah bahwa mereka berdua akan menyelesaikan ini bersama dan memaksa Presiden Heo yang tercengang untuk melakukan outro seperti biasanya.

Di rumah Kang Yo Han, Kim Ga On menemukan bukti bahwa SRF telah melakukan terlalu banyak PR untuk sumbangan Desa Impian mereka.
Berdasarkan jumlah donasi dan ukuran proyek yang dilaporkan, mereka seharusnya sudah memiliki cukup uang.
Mereka tidak memiliki petunjuk lain karena data keuangan dari kedua ketua itu palsu, dan mereka belum menerima petunjuk publik yang berguna.
Kang Yo Han ingin memberi penghargaan kepada para informan dan memposting sejumlah tip online untuk memberikan kesan sukses.
Mendengar pernyataan Kang Yo Han, Kim Ga On menilai sikapnya terdengar seperti penipu berpengalaman.

Namun, Kang Yo Han berpendapat ini berbeda karena dia menyelamatkan orang yang tidak bersalah, bukan menghancurkan mereka.
Setelah kejadian itu, Kim Ga On pun memimpikan tragedi orang tuanya dan bagaimana Yoon Soo Hyun menghiburnya di pemakaman mereka.
Kemudian, Kim Ga On pergi ke gedung pengadilan dan menyaksikan pelakunya tiba. Senyum di wajah pria itu membuat Kim Ga On ingin memukulnya.
Dari kejauhan Kim Ga On mengeluarkan pisaunya dan berlari ke arahnya.
Lagi-lagi perbuatannya pun dihalangi Yoon Soo Hyun.
Akibat kejadian itu tangan kanan Yoon Soo Hyun pun terluka.

Di SRF, karyawan departemen keuangan menonton laporan berita tentang Kang Yo Han yang menerima lebih dari 20 tip tentang SRF.
Yayasan telah membantah tuduhan itu dan tidak membuat pernyataan lebih lanjut.
Sebuah petisi dengan lebih dari 100.000 tanda tangan telah dikirim ke Blue House, menuntut penyelidikan.
Baca juga: Inilah Drakor Terbaik Selama Bulan Juli 2021, Hospital Playlist dan The Devil Judge Jadi Favorit
Seorang karyawan SRF terlihat berkonflik saat dia menatap dokumen keuangan di mejanya.
Sementara itu, Presiden Heo dan para ketua mencemooh betapa cepatnya partai oposisi beralih ke pihak Kang Yo Han.
Saat para petinggi saling menembak atas intel yang mereka berikan kepada Kang Yo Han, Jung Sun Ah menunjukkan bahwa perpecahan ini tidak membantu mereka.

Ketua Park mendapat pesan bahwa Kang Yo Han saat ini sedang mengadakan konferensi pers langsung di ruang sidang.
Di sana, Kang Yo Han menampilkan jumlah informan yang terus meningkat di layar dan mengatakan keberanian mereka mempengaruhi perubahan.
Kang Yo Han menunjukkan streaming langsung yang dia lakukan dengan Presiden Heo dan mengumumkan bahwa Ketua Min dan Ketua Park memberinya info tentang SRF.
Gambar pertukaran ditampilkan di layar. Tetapi informasi mereka bertentangan dan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
Menanggapi hal ini para penonton terkesiap untuk mengetahui bahwa SRF telah menerima lebih dari 64 juta dolar dalam bentuk sumbangan.

Kang Yo Han secara terbuka memuji Kim Ga On dengan memeriksa semua dokumen keuangan SRF dan menemukan jumlah yang sebenarnya telah diterima SRF.
Bahkan, jumlah yang mereka klaim untuk diterima itu tidak bertambah. Entah mereka salah melaporkan sumbangan, atau seseorang menggelapkan.
Baca juga: DERETAN Drama Korea Bertema Hukum Seperti Drakor The Devil Judge, Cocok untuk Teman WFH
Dalam kondisi seperti ini Kang Yo Han menegaskan bahwa Kim Ga On akan jujur membantu mengungkap korupsi SRF.
Dia kemudian menempatkan artikel tentang tragedi keluarga Kim Ga On, lengkap dengan foto keluarga, di layar.
Dengan tatapan kesal, Kim Ga On hanya bisa menatap Kang Yo Han dengan tidak percaya dan pengkhianatan.
Dia tidak mengatakan sepatah kata pun saat Kang Yo Han berbalik dan menepuk pundaknya.

Lagi-lagi Kang Yo Han bersumpah untuk mengungkapkan semua laporan minggu depan setelah mereka memastikan keamanan informan.
Setelah kejadian itu, Kim Ga On menerobos masuk ke kantor Kang Yo Han dan menuduhnya tidak berbeda dari yang mereka lawan.
Apakah dia hanya alat untuk skema Kang Yo Han karena kelurga mereka menjadi korban penipuan?
Cari tahu jawabannya dalam drakor The Devil Judge yang tayang di Viu setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.00 KST.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )