Lowongan Kerja Jogja

Puluhan Nakes Isoman, RSUD Wates Buka Lowongan Perawat, Dokter, Apoteker, hingga Cleaning servis

Dinas Kesehatan Kulonprogo pun membuka lowongan kerja dengan posisi sebagai tenaga kesehatan serta karyawan.

Editor: Yoseph Hary W
iphoba
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Setidaknya 60 tenaga kesehatan / nakes di RSUD Wates harus menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19

Banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu membuat pelayanan dan penanganan di RSUD terganggu. 

Dinas Kesehatan Kulonprogo pun membuka lowongan kerja dengan posisi sebagai tenaga kesehatan serta karyawan. Perekrutan sudah dimulai.

Setidaknya ada 46 posisi lowongan kerja yang dibuka untuk ditempatkan di rumah sakit pemerintah tersebut. Rinciannya, 30 posisi perawat dan tiga posisi sebagai dokter.

Pembukaan lowongan kerja tenaga kesehatan RSUP Wates Kulon Progo tersebut lantaran kini banyak tenaga kesehatan (nakes) harus isolasi mandiri.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Ananta Kogam Dwi Korawan, mengatakan posisi perawat sangat diutamakan dalam perekrutan ini. 

Pasalnya, posisi tersebut lah yang nantinya akan ikut menangani pasien Covid-19. Demikian juga posisi dokter juga penting meski lowongan tidak sebanyak perawat.

“Kita mengutamakan perawat karena mereka yang nanti akan stay (tinggal) ngurusi pasien. Dokter dan lainnya juga perlu tapi jumlahnya tidak banyak,” kata Ananta Kogam Dwi Korawan melalui telepon, Kamis (29/7/2021), dikutip Tribun Jogja dari laman kompas.com.

Tercatat hingga saat ini telah ada sedikitnya 60 nakes RSUD Wates yang harus menjalani isoman karena terpapar Covid-19.

Hal itu karena RSUD Wates sebagai salah satu rujukan bagi pasien gejala berat dan kritis.

Risiko bertambah mengingat belakangan kasus terus bertambah sehingga nakes pun turut tertular.

“Kondisi (layanan Covid-19) ini sedikit terganggu ketika karyawan terpapar di RSUD. Mereka harus isolasi. Bahkan sampai dirawat karena bergejala dan perlu perawatan,” kata Kogam.

Sebagai nakes, menurutnya, kehati-hatian merupakan hal penting. Apalagi, menurutnya, banyak di antara nakes yang memiliki komorbid sehingga mengelola nakes harus hati-hati agar tidak mudah tertular.

Dengan kondisi demikian, disebutkan bahwa pelayanan di RSUD Wates pun dirasa tidak optimal.

“Banyak yang komorbid. Sangat berisiko terpapar sehingga (kalau sampai terjangkit) berdampak tidak bagus pada layanan,” kata Kogam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved