Update Covid 19 DIY
Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di DIY Kembali Pecahkan Rekor, Tambah 2.732 Orang, 104 Pasien Meninggal
Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di DIY Kembali Pecahkan Rekor, Tambah 2.732 Orang, 104 Pasien Meninggal
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Hari Susmayanti
"Masih tinggi, karena sebelumnya penularannya sudah banyak. Jadi penularan itu bisa terkendali kalau mobilitas masyarakatnya ditekan. Namun belum kelihatan hasil penurunannya yang signifikan," terangnya.
Kendati demikian, Aji meyakini bahwa kebijakan pembatasan ini tetap mampu menekan angka penularan.
"Kalau tanpa PPKM Darurat bisa jadi kita tidak hanya 2.000 sekian kasusnya, bisa jadi 3.000-an. Kalau ada PPKM darurat angka itu bisa kita fluktuatifkan," paparnya.
Lonjakan kasus dan tingginya angka kematian juga disebabkan karena merebaknya virus varian Delta.
Aji menyebut bahwa virus tersebut memiliki tingkat penularan yang jauh lebih tinggi dan cenderung lebih mematikan.
"Saya kira varian baru ini tingkat penyebarannya lebih mudah. Tingkat kesakitan lebih tinggi, gejala lebih parah. Jadi ini perlu kita khawatirkan," tandasnya.
Untuk menghadapi lonjakan kasus ini, Pemda DIY terus memperkuat upaya skrining dan pengetesan terhadap warga yang terindikasi terpapar Covid-19.
Seluruh warga yang terjaring penelusuran kontak bakal langsung dilakukan uji swab PCR maupun antigen untuk segera memutus rantai penularan.
Dalam sehari, rata-rata pihaknya mampu melakukan pemeriksaan lebih dari 8.000 sampel perhari. Untuk hari ini, Pemda DIY melakukan pemeriksaan sebanyak 9.158 sampel dari 9.135 orang.
"Semakin banyak orang yang kena maka penularan itu akan lebih tinggi. Kalau satu orang bisa menularkan 3-4 orang kalau orangnya makin banyak kan yang tertular makin banyak," jelasnya. (Tribunjogja/Yuwantoro Winduajie)
