Permintaan Bumbu Instan Menurun 70 Persen pada Perayaan Idul Adha 2021 Selama PPKM Darurat

Adanya aturan penerapan PPKM darurat disebutnya menjadi penyebab menurunnya permintaan bumbu instan tersebut. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Sri Cahyani Putri
Bumbu instan produksi Gubug Ndeso, di Dusun Kedunggalih, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. 

Padahal setiap momen Idul Adha omzet yang diraup bisa mencapai puluhan juta rupiah. 

"Ya dihitung saja kalau saya jual satu plastiknya biasanya Rp 5000 tinggal dikalikan 6.000 plastik," ungkapnya.

Baca juga: Inilah Penampakan Sapi Kurban dari Presiden Jokowi di Bantul, Peranakan Ongole Bobotnya 800 Kilogram

Baca juga: Coba Resep Satu Ini saat Idul Adha! Sate Sapi Bumbu Kacang Khas Blora

Penurunan permintaan bumbu instan juga terjadi di marketplace

Sementara seorang pembeli warga Sentolo, Marlina (25) mengaku sudah lama menjadi pelanggan bumbu instan di Gubug Ndeso. 

Saat ditemui ia sedang membeli bumbu soto dan rendang. 

Menurutnya, bumbu instan yang di produksi Gubug Ndeso memiliki cita rasa yang sesuai dengan lidahnya dan harganya cukup terjangkau. 

"Karena udah langganan setiap tahunnya. Harganya juga terjangkau cuma Rp 5 ribu per plastik dan rasanya cocok di lidah saya," ungkapnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved