Pemkot Magelang Salurkan Bansos pada 11.124 Warga Kota Magelang yang Terdampak PPKM Darurat

Penyaluran bantuan sosial diberikan kepada perwakilan warga di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Senin (19/7/2021).

Dok.Pemkot Magelang
Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras kepada warga yang terdampak Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin (19/7/2021) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras kepada warga yang terdampak Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Penyaluran ini bertujuan meringankan beban warga akibat tekanan ekonomi di tengah pandemi.  

Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu secara simbolis disalurkan oleh Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, kepada perwakilan warga di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Senin (19/7/2021).

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih, menjelaskan penyaluran bantuan ini berdasarkan surat Mentri Sosial No. S-147/3-3/BS.01/7/2021 tgl 15 Juli 2021, perihal penanganan bencana melalui cadangan beras pemerintah.

Bansos kali ini berupa beras yang bekerjasama dengan Bulog area Kedu.

Sasarannya adalah warga yang masuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 3.386 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan progam Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 7.738 KPM.

"Ini launching perdana bantuan beras dari Kemensos untuk masyarakat di daerah yang PPKM darurat. Untuk Kota Magelang ada 3.386 KPM yang PKH dan 7.738 yang BST, masing-masing KPM mendapatkan 10 kilogram. Jadi total beras yang disalurkan 111.240 kilogram," papar Wulan, di sela-sela kegiatan.

Ia melanjutkan, untuk distribusi dilakukan oleh Bulog langsung ke penerima by name by address, dengan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dan tidak menimbulkan kerumunan.

Pihaknya bersama Forkopimda dan bersinergi dengan pengusaha di Kota Magelang selalu berupaya untuk melayani masyarakat di tengah pandemi Covi-19.

"Bentuk bantuan di antaranya berupa uang tunai Rp600.000 per KPM, bantuan sosial non tunai senilai Rp200.000 per KPM dan lainnya," terangnya.

Sementara Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz, mengatakan jika bantuan ini merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat saat PPKM Darurat ini.

Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat akibat tekanan ekonomi.

"Ini bukti, kami sudah bergerak, melihat efek dari PPKM sangat menekan masyarakat. Dengan bantuan dari pusat sudah sedikit membantu meringankan mereka dan harapan kami ada kekompakan, sehingga ada rasa saling asah asih asuh, orang bisa saling memberi," tuturnya.

Ia menambahkan, selain bantuan dari pusat, Pemkot Magelang juga akan menyalurkan bantuan yang diambil dari APBD senilai sekitar Rp1 miliar.

"Bantuan yang berasal APBD adalah untuk warga yang belum dapat bantuan dari pusat, jadi tidak boleh duplikasi,"urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved