Dinkes Gunungkidul Terus Gencarkan Vaksinasi Selama Masa Pandemi Covid-19
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul terus digencarkan selama masa PPKM darurat ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul terus digencarkan selama masa PPKM darurat ini. Salah satunya dilakukan oleh tim dari Puskesmas Semanu 2, Kapanewon Semanu pada Selasa (13/7/2021).
Vaksinasi dilakukan di area terbuka dekat Telaga Jonge, Kalurahan Pacarejo. Kepala Puskesmas Semanu 2, Hery Sudaryanto menjelaskan vaksinasi di Telaga Jonge menyasar pada karyawan PT Widodo Makmur serta warga di sekitar Telaga Jonge. "Ada 250 karyawan yang menjadi sasaran penerima, kemudian sisanya dari masyarakat sekitar," jelas Hery.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul menyediakan 500 dosis vaksin AstraZeneca untuk kegiatan vaksinasi itu. Demi menghindari kerumunan, Hery mengatakan pelaksanaan vaksinasi dilakukan dalam dua sesi.
Sesi pertama dilakukan pada masyarakat sekitar, sesi kedua untuk karyawan PT Widodo Makmur. "Biasanya kami lakukan terhadap 300-500 peserta, tapi mengingat saat ini PPKM darurat kami batasi sekitar 200 peserta per sesi. Hari ini jadi dosis pertama, untuk dosis kedua atau terakhir dilaksanakan 3 bulan mendatang," ujarnya.
Kegiatan itu melibatkan dua tim dari Dinkes dan tiga tim dari Puskesmas Semanu 2. Pengaturan alur warga dan kepatuhan protokol kesehatan juga melibatkan personel TNI/Polri. Hery juga menyebut vaksinasi akan dilakukan di wilayah Candirejo dan Pacarejo pada Kamis (15/7/2021).
Percepatan vaksinasi memang tengah dilakukan oleh Dinkes Gunungkidul. Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan pihaknya memanfaatkan momen PPKM darurat untuk menggencarkan vaksinasi, disertai pengaturan ketat demi menghindari terjadinya kerumunan.
Proses vaksinasi dilakukan langsung di tiap pedukuhan selama PPKM darurat. Peserta pun akan dibagi dalam berbagai kelompok, termasuk penentuan jadwal vaksinasi. "Tiap kelompok sasaran sudah ditentukan jadwalnya, jadi potensi kerumunan bisa ditekan," jelas Dewi.
Hingga pertengahan Juli ini, 22 persen sasaran sudah menerima vaksin Covid-19. Adapun Dinkes menargetkan 70 persen penduduk Gunungkidul menerima vaksin tersebut. (alx/ord)
Baca selengkapnya Tribun Jogja edisi Rabu 14 Juli 2021 halaman 04.