Kabupaten Gunungkidul

Dinkes Gunungkidul Akan Tingkatkan Monitoring Isoman, Pasien Diharapkan Proaktif

Diharapkan pasien isoman rajin berkomunikasi dengan petugas medis secara daring jika membutuhkan penanganan cepat.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pasien konfirmasi positif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) terus menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.

Apalagi selama beberapa waktu terakhir, angka kematian isoman meningkat.

Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan pihaknya akan lebih meningkatkan pemantauan.

Tindakan itu nantinya mengandalkan petugas medis di tiap puskesmas.

Baca juga: PMI Gunungkidul Catat 19 Warga Isoman Meninggal Dunia Selama Juli 2021

"Akan kami tingkatkan monitoring (pasien) yang isoman," kata Dewi lewat pesan singkat, Senin (12/07/2021).

Sebelumnya ia menjelaskan bahwa puskesmas tidak hanya menyediakan petugas yang memantau secara rutin, tapi segala kebutuhan medis pasien isoman.

Seperti oksigen jika diperlukan.

Namun Dewi mengakui penanganan sulit berjalan optimal lantaran berbagai keterbatasan.

Itu sebabnya ia berharap pasien isoman rajin berkomunikasi dengan petugas medis secara daring jika membutuhkan penanganan cepat.

Baca juga: Kematian Pasien Isoman COVID-19 Meningkat, PMI Gunungkidul Kewalahan Lakukan Penanganan

"Kami harapkan pasien isoman juga proaktif untuk melapor kondisi terkininya ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat," ujarnya.

Tak hanya pasien, ia pun berharap dukungan dari berbagai pihak.

Mengingat beban kerja petugas kesehatan saat ini terbilang tinggi dengan adanya vaksinasi hingga tracing kasus selain menangani pasien isoman.

Terpisah, Lurah Kepek, Wonosari, Bambang Setyawan mengatakan hingga saat ini pendampingan pada warganya yang isoman terus dilakukan. Tindakan itu mengandalkan tim dari tiap RT hingga relawan.

"Segala kebutuhan pokok hingga pendampingan psikologis pasti kami berikan agar mereka tetap merasa diperhatikan," kata Bambang.

Baca juga: Kembali Rekor, Dalam Sehari Gunungkidul Catatkan 23 Kasus Meninggal Dunia karena COVID-19

Ia tak menampik jika ada beberapa warganya meninggal dunia saat isoman di rumah.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved