Bacaan Niat dan Doa
Kumpulan Bacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW, Lengkap Dengan Artinya
Di Hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak membaca sholawat Nabi. Sholawat adalah doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM - Di Hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak membaca sholawat Nabi.
Sholawat adalah doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Di antaranya dari Abi Umamah Rasulullah SAW bersabda:
اكثروا من االصلاة علي فى كل يوم جمعة فمن كان اكثرهم علي صلاة كان اقربهم منزلة
Artinya, "Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku setiap hari Jumat. Barang siapa yang paling banyak membaca shalawat atasku, maka dia paling dekat kepadaku kedudukannya."
Baca juga: Doa Enteng Jodoh dalam Islam untuk Laki-laki dan Perempuan
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Salat Dhuha? Berikut Penjelasan dan Cara Niatnya
Bersumber dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
اكثروا من الصلاة علي فى اليلة الزهراء واليوم الازهر فان صلاتكم تعرض علي
Artinya, "Perbanyaklah kalian membaca shalawat atasku pada malam bercahaya dan hari berkilauan karena sesungguhnya shalawat kalian akan disampaikan padaku."
Bacaan salawat nabi adalah sebagai berikut:
Macam-macam Bacaan Sholawat
صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد
Arab latin: Shallallahu 'Ala Sayyidina Muhammad
Artinya : “Semoga sholawat dari Allah atas (Nabi) Muhammad.”
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ
Arab latin:
Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad wa ala alihi washohbihi ajma’in
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya.”
Sholawat Kemudahan Rizki
Berikut bacaan Sholawat Nariyah:
Arab latin:
Alloohumma sholi sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman 'alaa sayyidina muhammadinil ladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurobu wa tuqdhoo bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir-roghoo-ibu wa husnul khowaatimi wa yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shohbihi fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka.
Artinya:
“Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW.
Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah.
Dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia.
Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagi-Mu."
Lalu sebaiknya berapa kali membaca salawat di hari Jumat?
Dalam kitab Nawadirul Hikayah karya Syaikh Syihabuddin bin Salamah Al Qulyuby termaktub hadits:
روي عن أنس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله غليه وسلم: "من صلى عليّ في يوم الجمغة مائة مرة قضى الله له مائة حاجة, سبعين من حوائج الأخرة وثلاثين من حوائج الدنيا. ويوكل الله بصلاته على ملكا حتى يدخلها على قبري كما تدخل على أحدكم الهداية. ويخبرني بإسمه فأثبته عندي في صحيفة بيضاء وأكفئه بها يوم القيامة.
Artinya: diriwayatkan dari Anas radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah salallahu 'alaihi wasalambersabda:
"Barang siapa bershalawat kepadaku di hari Jumat 100 kali, maka Allah akan mengabulkan baginya 100 hajat (kebutuhan), yang 70 dari kebutuhan akhirat dan 30 dari kebutuhan-kebutuhan duniawi. Dan Allah membebankan shalawat tersebut kepada malaikat hingga menghaturkannya ke kuburanku, layaknya (cahaya) hidayah yang masuk kepada kamu sekalian, dan malaikat memberi tahu akan namanya, kemudian aku menetapkannya di sampingku di dalam lembaran yang putih bersih, dan dengan shalawatnya, aku mencukupinya (memberi syafaat) kelak di hari kiamat."
Ada pula riwayat yang menganjurkan untuk membaca salawat nabi 1.000 kali.
Hadits ini bersumber dari Anas Rasulullah SAW bersabda:
من صلى علي في يوم الجمعة الف مرة لم يمت حتى يرى مقعده فى الجنة
Artinya, "Barang siapa membaca shalawat atasku pada hari Jumat seribu kali, maka ia tidak mati kecuali akan diperlihatkan kedudukannya di surga." (Tribunjogja.com)