KKB Papua

Enam Bulan Terakhir, KKB Papua Tewaskan 13 Masyarakat Sipil

Selama enam bulan terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sudah menewaskan 13 masyarakat sipil di sejumlah wilayah di Papua.

Editor: Hari Susmayanti
Polda Papua
Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Puncak Papua, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021). Korbannya kali ini adalah seorang tukang ojek bernama Udin, berusia 41 tahun warga Kompleks Pasar Ilaga ibu kota Puncak 

TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Selama enam bulan terakhir, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sudah menewaskan 13 masyarakat sipil di sejumlah wilayah di Papua.

Aksi kriminal KKB tersebut merupakan akumulasi teror yang dilaksanakan sejak Januari hingga Juni 2021.

Selain menewaskan 13 warga sipil, serangan dari KKB juga menewaskan 7 prajurit TNI dan 2 anggota Polri.

Sementara untuk korban luka sebanyak 17 orang dengan rincian 6 anggota TNI, 3 anggota polisi dan 8 warga sipil.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com, Kasatgas Humas OPS Nemangkawi, Kombes Pol M. Iqbal Al Qudus melalui rilisnya mengatakan setidaknya selama enam bulan terakhir terjadi kontak tembak dengan aparat keamanan gabungan TNI Polri sebanyak 23 kali.

Selain itu KKB juga melakukan aksi penembakan sebanyak 20 kali dan 12 kejahatan lainnya baik itu pembakaran rumah warga, gedung sekolah, puskesmas serta pembunuhan dan perampasan senjata.

Di sisi lain, upaya penegakan hukum yang dilakuka oleh tim gabungan TNI Polri di Papua selama enam bulan terakhir berhasil membuat KKB Papua terdesak.

Tim gabungan berhasil menewaskan 8 orang kelompok kriminal bersenjata, 11 orang luka.

Sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, HT, Handphone, anak panah dan lain sebagainya.

Satgas Ops Nemangkawi berhasil melakukan penangkapan 11 orang yang tergabung dalam jaringan senjata dan amunisi, yang mana 4 di antaranya masuk dalam daftar pencarian orang berinisial PK, KS, LW dan MT.

Penangkapan terakhir untuk jaringan senjata dan amunisi yang berhasil ditangkap yaitu seorang laki laki berinisial RM.

Selain kelompok kriminal bersenjata , satgas Ops Nemangkawi juga berhasil menangkap 8 orang kelompok kriminal politik yang menyebarkan propaganda Serta ujaran kebencian melalui media sosial yang salah satunya berinisial VY dan EK.

Tidak hanya itu, guna mempersempit ruang gerak bagi kelompok kriminal bersenjata dalam merencanakan dan melancarkan aksinya, satgas Ops Nemangkawi juga berhasil menduduki markas markas kelompok kriminal bersenjata di beberapa tempat diantaranya markas KKTB kalikopi, markas KKTB Ndugama ( Yuguru, Alguru dan Kalimin ), dan markas KKTB Puncak (Wuloni, Duagi, Makki, Mayuberi, Gome, Muara ).

Baca juga: Tiga Warga Sipil di Yahukimo Dibunuh, Pelakunya KKB Kelompok Tendius Gwijangge

Baca juga: Kekuatan KKB Papua Semakin Berkurang, Dua Senpi Diserahkan ke TNI

Banyak yang Kembali ke NKRI

Selain melakukan tindakan hukum, tim gabungan TNI dan Polri juga terus melakukan pendekatan terhadap masyarakat di Papua.

Hasilnya, 26 orang yang tergabung dalam kelompok kriminal bersenjata menyerahkan diri dan berjanji setia kepada NKRI.

Berdasarkan rekap terakhir Satgas Ops Nemangkawi juga berhasil melakukan penggalangan kepada 166 tokoh orang Papua serta mengamankan 3 pucuk senjata api, 4 buah magazine, 87 buah amunisi dan 1 buah granat.

Waspada Hari jadi OPM

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta seluruh jajaran kepolisian dan TNI untuk meningkatkan kewaspadaan jelang peringatan Hari jadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Juli mendatang.

“Saya sudah mengingatkan seluruh Polres jajaran mengantisipasi keadaan tersebut Khususnya di beberapa daerah rawan,” tegasnya ketika diwawancarai, Senin (28/6/2021) siang.

Bercermin pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Kapolda, itensitas 1 Juli sudah sangat menurun, bahkan tidak ada.

Namun demikian Polres jajaran tetap melakukan upaya antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Tahun sebelumnya 1 juli tidak terlalu urgen dan biasanya aman. Mudah-mudahan di tahun ini tetap aman,” pungkas Kapolda. (kompas.com/tribun-papua.com)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved