Serie A

LIGA ITALIA: Inilah Cara Juventus Boyong Locatelli dari Sassuolo di Bursa Transfer Musim Panas

Bianconeri berharap untuk memenangkan perburuan untuk mendapatkan gelandang yang sedang banyak diminati itu

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
Ettore Ferrari / POOL / AFP
Pemain Italia yang bermain bagi Sassuolo Manuel Locatelli disebut mejadi target transfer Juventus musim panas ini 

TRIBUNJOGJA.COM - Juventus sedang mempersiapkan tawaran resmi untuk gelandang Sassuolo Manuel Locatelli sebesar €30 juta (£26m/$36m) plus Radu Dragusin.

Bianconeri berharap untuk memenangkan perburuan untuk mendapatkan gelandang yang sedang banyak diminati itu, dikutip Tribun Jogja dari Goal Global.

Juventus disebut telah menjadi pengagum pemain berusia 23 tahun itu dan dilaporkan bahwa pada bulan April mereka telah menyiapkan tawaran.

Hal itu tidak lepas dari penampilan gemilang pemain Gli Azzurri di Euro 2020, yang memicu Juve mengebut usaha perpindahan tersebut.

Ada beberapa cara Juve mendatangkan mantan pemain AC Milan yang saat ini sedang menjadi sorotan itu.

Manuel Locatelli mencetak gol di EURO 2020 Italia vs Swiss di Stadion Olimpico di Roma pada 16 Juni 2021.
Manuel Locatelli mencetak gol di EURO 2020 Italia vs Swiss di Stadion Olimpico di Roma pada 16 Juni 2021. (Riccardo Antimiani / POOL / AFP)

Klub yang bermarkas di Turin berharap kesepakatan dengan Sassuolo dapat dilakukan dengan memasukkan satu dari bintang mereka yang sedang naik daun.

Pemain muda Rumania Dragusin dianggap sebagai pemain berbakat, tetapi harus menghadapi persaingan sengit untuk memperebutkan tempat di Allianz Stadium.

Oleh karena itu, pemain muda berusia 19 tahun itu kemungkinan akan menjadi opsi untuk ditambahkan dalam skeman tukar tambah dengan Locatelli.

Namun Sassuolo disebut telah mematok harga cukup tinggi bagi klub yang ingin memboyong gelandangnya di bursa transfer musim panas ini.

Klub Serie A dikabarkan membanderol Locatelli dengan harga sekitar € 40m (£ 34m / $ 47m) dan mereka akan berpegang pada angka itu.

Artinya, harga seorang pemain berbakat telah meroket jauh tinggi setelah tampil cemerlang di Euro 2020 atau Piala Eropa bagi Italia dengan mencetak dua gol pada laga melawan Swiss.

Dengan dasar itu, Sassuolo tidak akan terburu-buru membuat kesepakatan apa pun bagi pemain kuncinya.

Artinya, Juve harus berpikir keras untuk itu terlebih dengan klub dari klub dari Inggris, Jerman dan Prancis yang juga disebut terhadapnya.

Gelandang berkelas itu enggan untuk membicarakan tentang masa depannya karena harus fokus dengan tugas internasional saat ini.

Pemain Italia Manuel Locatelli di EURO 2020 Italy vs Swiss di Stadion Olympic Rome 16 June 2021
Pemain Italia Manuel Locatelli di EURO 2020 Italy vs Swiss di Stadion Olympic Rome 16 June 2021 (Ettore Ferrari / POOL / AFP)

"(Rumor transfer) hanya omongan. Saya akan memutuskan setelah Kejuaraan Eropa (Euro 2020).

“Ada kompetisi yang sangat penting untuk dimainkan, dan saya hanya fokus pada ini.

"Saya mengandalkan apa yang terjadi di lapangan, hal-hal nyata, yang lainnya hanya gosip, tidak ada gunanya membicarakannya."

Sebelumnya, menurut Sky Sport Italia, Arsenal, Borussia Dortmund dan PSG mengawasi gelandang Sassuolo dan Italia Manuel Locatelli.

Lulusan akademi AC Milan bisa saja keluar dari Stadion Mapei di musim panas, tetapi Neroverdi ingin setidaknya €40 juta untuk menjualnya.

Namun, banderol harganya bisa meningkat dalam waktu dekat, jika pemain berusia 23 tahun itu terus tampil mengesankan di Euro.

Senjata rahasia Mancini

Roberto Mancini dan Manuel Locatelli setelah EURO 2020 Italia vs Swiss di Stadion Olimpico di Roma pada 16 Juni 2021.
Roberto Mancini dan Manuel Locatelli setelah EURO 2020 Italia vs Swiss di Stadion Olimpico di Roma pada 16 Juni 2021. (Ettore Ferrari / POOL / AFP)

Manuel Locatelli diprediksi akan menjadi senjata rahasia Roberto Mancini pada Euro 2020.

Gelandang Sassuolo itu telah menjadi satu dari pemain yang paling menonjol di kompetisi Liga Italia Serie A musim ini.

Bintang muda itu telah tumbuh dan berkembang pesat dan itu yang terjadi pada Manuel Locatelli dalam beberapa tahun terakhir.

Gelandang bertahan itu menjelma menjadi bintang setelah pindah ke Sassuolo pada 2018, dan musim ini adalah yang terbaik baginya.

Sepertinya tidak mengherankan melihat Locatelli dimasukkan dalam skuad sementara Roberto Mancini untuk Euro 2020 atau Piala Eropa.

Pemain berusia 23 tahun itu layak menjadi satu dari pemain utama Roberto Machini, seperti dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.

Mancio, sapaan Mancini, adalah orang yang memanggil Locatelli untuk debutnya di Gli Azzurri pada bulan September dan setelahnya selalu tampil gemilang.

Sassuolo menyelesaikan musim di tempat kedelapan yang mengesankan, mengumpulkan poin yang sama dengan Roma (62) dan penampilan Locatelli yang tenang dan disiplin adalah satu dari alasan utama di balik pencapaian Neroverdi.

Faktanya, gelandang Lombardia itu bisa dibilang sebagai pemain kunci untuk susunan 4-2-3-1 Roberto De Zerbi.

Ia ia diberi tugas berat untuk melindungi lini belakang Neroverdi yang rentan, sambil menggerakkan bola secara efisien dan dengan cepat mendistribusikan bola Sassuolo secara cepat.

Total kebobolan 56 gol Sassuolo akan jauh lebih banyak jika bukan 2,4 tekel Locatelli per pertandingan, yang sejauh ini merupakan capaian tertinggi di tim.

Permainan keras

Domenico Berardi dan Manuel Locatelli di UEFA Nations League A, Grup 1 Italia vs Polandia pada 15 November 2020 di Stadion Mapei di Reggio Emilia.
Domenico Berardi dan Manuel Locatelli di UEFA Nations League A, Grup 1 Italia vs Polandia pada 15 November 2020 di Stadion Mapei di Reggio Emilia. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Namun permainannya yang keras yang mencatatkan 1,5 pelanggaran yang dilakukan per game, yang juga sama dengan 1,6 pelanggaran Filip Duricic per 90 menit.

Meskipun melakukan pelanggaran tidak selalu positif, Locatelli melakukan ini terutama dalam situasi yang tidak berbahaya di tengah lapangan atau ketika dia perlu menghentikan gerakan lawan yang berbahaya.

Ini adalah sesuatu yang pasti bisa dimaklumi oleh Roberto Mancini, karena Jorginho dan Lorenzo Pellegrini akan cenderung lebih pasif saat tidak menguasai bola.

Sementara pemain seperti Marco Verratti, yang berharap pulih tepat waktu untuk turnamen, dan Nicolo Barella sesekali overcommit, yang selalu takut mengambil risiko.

Kualitas lain yang membedakan Locatelli dari gelandang lain yang dimiliki Mancini adalah tinggi dan kemampuannya di udara, karena hanya Bryan Cristante dan Pellegrini yang dapat menyamai tingginya yang mencapai 1,86 cm di antara gelandang.

Rata-rata 1,4 duel udara yang sukses dari produk muda AC Milan per pertandingan mengalahkan penghitungan semua rekan-rekannya.

Namun apa yang membuat Locatelli benar-benar patut diacungi jempol adalah bahwa ia menggabungkan semua ini dengan kemampuan bermain bola yang sangat baik.

Rata-rata 80 operan per game dengan tingkat keberhasilan 88 persen adalah prestasi yang apik, tetapi tambahkan rata-rata 1,7 operan kunci dan 4,9 umpan panjang yang sukses dan menjadi jelas bahwa Locatelli benar-benar hebat.

Merasa dewasa

Manuel Locatelli merayakan gol AC Milan ke gawang Juventus pada lanjutan Serie A di San Siro, Sabtu (22/10/2016).
Manuel Locatelli merayakan gol AC Milan ke gawang Juventus pada lanjutan Serie A di San Siro, Sabtu (22/10/2016). (MARCO BERTORELLO/AFP)

Locatelli, yang bermain 10 kali bersama Azzurri, sedang memperkuat Italia di kejuaraan besar pertamanya dan telah menjadi starter di dua laga perdana Gli Azzurri.

“Berada di sini sangat emosional, itu adalah sesuatu yang saya impikan sebagai seorang pemain,” kata Locatelli.

“Saya tidak tahu formasi apa yang akan dipilih pelatih, tapi kami akan berusaha untuk siap.

“Ada tanggung jawab, kami harus memasuki lapangan untuk Italia. Ini adalah tanggung jawab yang semua orang ingin ambil. Ini suatu kebanggaan.”

Euro 2020 diundur oleh satu musim karena pandemi Coronavirus dan pemain berusia 23 tahun itu justru percaya itu membantunya padu bersama skuad.

“Fakta bahwa itu ditunda membuatnya lebih mudah bagi saya, itu adalah musim di mana saya menjadi dewasa.

“Saya berubah sebagai pemain, sebagai pribadi, saya merasa lebih dewasa dan bertanggung jawab.

“Kami memiliki karakter yang tepat tentang cara bermain. Kami akan siap menghadapi tantangan dan kesulitan, jika ada.

“Kami dilahirkan seperti ini: kami memiliki tujuan bersama yang akan menonjol pada kesempatan ini.”

“Mewakili Italia adalah sesuatu untuk diceritakan kepada anak-anak Anda.

“Kami biasa berkumpul dan menonton kompetisi ini di layar lebar. Saya tahu betapa menyenangkannya bermain, kami akan memberikan segalanya untuk Italia.”

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved