CPNS 2021
Waspada Informasi Palsu Terkait Formasi CPNS/PPPK 2021, Tak Semua Instansi Buka Perekrutan
Ramai beredar informasi terkait data formasi CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Ramai beredar informasi terkait data formasi CPNS Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia di media sosial pada Senin (7/6/2021).
Informasi tersebut diunggah oleh akun Instagram @gocpns2021 yang telah mendapat komentar 78 kali dan disukai 2.239 kali.
Dalam unggahan tersebut menunjukkan dokumen yang berjumlah 5 halaman berisi tentang data rincian formasi Calon ASN Kemendikbud Ristek tahun anggaran 2021.
"Lanjut Formasi CASN Kemendikbuk Dikti nih ???? full pdf bisa didownload free du website smartcpns.com ya," tulis keterangan unggahan tersebut.
Data-data tersebut memberi informasi mengenai jabatan, kualifikasi pendiidkan, jumlah formasi hingga rencana penempatan.
Baca juga: Ini Alasan Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Ditunda, Tetap Siapkan Berkasnya Ya!

Menanggapi hal informasi yang beredar di @gocpns2021, Sekretaris (Sesditjen) Dikti, Paristiyanti Nurwardani, menjelaskan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari Dikti Kemendikbudristek.
Baca juga: Info Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Kementerian PUPR, Ini Jumlah Formasi yang Dibuka
"Mohon maaf, Dikti Kemendikbud Ristek belum mengumumkan secara resmi. Data di atas bukan dari Karo SDM Kemendikbud Ristek dan Bukan dari Ditjen Dikti," ujar Paris seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari laman Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
Paris menghimbau agar masyarakat tetap menunggu pengumuman resmi dari menteri Kemendikbudristek atau pengumuman resmi lainnya.
"Mohon menunggu pengumuman resmi dari Mas Menteri atau Pak Sesjen atau Pak Dirjen Dikti," ujarnya.
Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menjelaskan tidak semua institusi akan membuka pendaftaran CPNS dan PPPK.
Dia mengatakan alasan mengapa pemerintah tak membuka rekrutmen di semua daerah Indonesia dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI
Baca juga: Pemkot Magelang Buka 353 Formasi CPNS dan PPPK 2021
Menurut Tjahjo, pihaknya sudah meminta kabupaten/kota tersebut untuk mengajukan usulan kuota rekrutmen CPNS 2021.
Akan tetapi, sampai saat ini usulan itu tidak masuk ke mejanya, sehingga akhirnya rekrutmen dibuka di daerah-daerah yang mengusulkan kebutuhan ASN saja.
"Tidak semua 514 itu mengajukan usulan kuota, dan itu deputi kami sudah minta terus mana, mana, mana, nggak ada. Ya sudah, sehingga dari 514 muncul 400-an itu," ujar Tjahjo, Selasa (8/6/2021).
Tjahjo menjelaskan penerimaan CPNS tidak bisa dibuat atas dasar keinginan daerah atau keinginan instansi pemerintah, melainkan atas dasar kebutuhannya.
Maka dari itu, tidak semua membuka pendaftaran untuk pegawai baru.
"Kalau tidak dibutuhkan ya tidak. Contoh BPK, BPK ngapain rekrut CPNS untuk Dokter hanya untuk mengisi poliklinik kantor BPK, kan minta Depkes aja kan bisa, nah ini saya kira sebagai bentuk contoh saja," terangnya.
Bagi Anda yang belum tahu, untuk rekrutmen tahun ini, pemerintah hanya menetapkan kuota kebutuhan ASN 2021 di 494 pemerintahan kabupaten/kota saja.
Sementara, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Indonesia, terdapat total 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Dengan begitu, ada sekitar 20 kabupaten/kota yang tidak membuka lowongan CPNS tahun ini.
Untuk total kebutuhan ASN pada rekrutmen CPNS 2021 kali ini sebanyak 1.275.387 formasi.
Dari total tersebut sebanyak, 83.669 di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat.
Lalu, sebanyak 1.191.718 lainnya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah, paling banyak ditempatkan sebagai guru PPPK sebanyak 1.022.616, PPPK non guru sebanyak 70.008, dan CPNS 119.094.
Namun, penetapannya hanya 698.618 formasi terdiri dari 63.597 untuk ditempatkan di pemerintah pusat dengan rincian 55.042 untuk 56 K/L, dan 8.555 untuk 8 sekolah kedinasan.
Sedangkan, rencana penetapan untuk pemerintah daerah adalah sebanyak 635.021 dengan rincian 139.021 dibagi ke 34 pemerintah provinsi dan 496.000 untuk 494 pemerintah kabupaten/kota.
Dari segi formasi, sebanyak 532.547 untuk jabatan PPPK, 21.155 untuk jabatan PPPK non guru, dan 81.319 untuk jabatan CPNS.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )