Aktivitas Gunung Merapi
UPDATE Aktivitas Gunung Merapi 6 Juni 2021 : Terjadi Dua Kali Luncuran Awan Panas Guguran
Gunung Merapi tercatat mengalami guguran yang menyebabkan luncuran awan pada pada Minggu, 6 Juni 2021. Luncuran awan panas mengarah ke barat daya
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Mona Kriesdinar
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi meluncurkan dua kali awan panas guguran pada Minggu (6/6/2021) pukul 04.08 WIB.
Kejadian itu tercatat di seismogram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dengan amplitudo 28 mm dan durasi 125 detik.
"Estimasi jarak luncur 1.600 meter ke arah barat daya," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida.
Kemudian pada pukul 06.08 WIB, Merapi terpantau kembali mengeluarkan awan panas guguran. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 83 detik.
Material vulkanik mengarah ke barat daya dengan estimasi jarak luncur sekitar 1.200 meter.
Lebih jauh, sepanjang periode pengamatan pukul 00.00 WIB-06.00 WIB Merapi teramati meluncurkan guguran lava pijar sebanyak empat kali.
"Jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya," ungkap Hanik.
Sepanjang periode pengamatan tersebut asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.
Menjulang setinggi 200 meter di atas puncak kawah.
Menimbang hasil amatan itu, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih di Level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," tutupnya. (tro)
