Doa Sebelum Tidur
Amalkan Doa Berikut Ini Sebelum Tidur Supaya Tidurmu Menjadi Ibadah
Dalam hadist riwayat Baihaqi, Thabrani dan Bazzar, Rasulullah SAW bersabda, bahwa tidur itu temannya mati.
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM - Dalam hadist riwayat Baihaqi, Thabrani dan Bazzar, Rasulullah SAW bersabda, bahwa tidur itu temannya mati.
Rasulullah SAW memanjatkan doa sebelum tidur sebagai bagian dari adab sebelum tidur.
Rasulullah SAW tidur dengan memiringkan tubuhnya ke kanan.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim.
Selain itu Rasulullah pun menganjurkan untuk berwudhu sebelum tidur.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist Ibnu Hibban.
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci,"
Baca juga: Amalkan Doa Ini Untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat, Namanya Doa Sapu Jagat

Berikut Bacaan doa sebelum tidur :
باسمِكَ اللَّهُمَ أَحْيا وأمُوتُ
Bismika allahumma ahyaa wa amuut(u)
"Dengan nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati." (HR.Bukhari dan Muslim)
Sebelum tidur ada baiknya menjalankan amalan amalan seperti telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Sebelum tidur sebaiknya wudhu terlebih dahulu kemudian membaca surat surat pendek dan membaca doa sebelum tidur.
Di dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 42 disebutkan tentang bagaimana Allah menjaga orang beriman pada saat tidur, berikut ini bunyinya :
اَللّٰہُ یَتَوَفَّی الۡاَنۡفُسَ حِیۡنَ مَوۡتِہَا وَ الَّتِیۡ لَمۡ تَمُتۡ فِیۡ مَنَامِہَا ۚ فَیُمۡسِکُ الَّتِیۡ قَضٰی عَلَیۡہَا الۡمَوۡتَ وَ یُرۡسِلُ الۡاُخۡرٰۤی اِلٰۤی اَجَلٍ
مُّسَمًّی
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan "
Bacaan doa sebelum tidur lainnya :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ خَلَقْتَ نَفْسِيْ وَأَنْتَ تَوَفَّاهَا، لَكَ مَمَاتُهَا وَمَحْيَاهَا، إِنْ أَحْيَيْتَهَا فَاحْفَظْهَا، وَإِنْ أَمَتَّهَا فَاغْفِرْ لَهَا. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ
Allahumma innaka kholaqta nafsii wa anta tawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa, in ahyaytahaa fahfazh-haa, wa in ammatahaa faghfir lahaa. Allahumma innii as-alukal ‘aafiyah.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah (dari berbagai kejelekan). Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keselamatan.”