Teruntuk Madridista: Ini Surat Perpisahan & Pesan Zidane serta Kandidat Pelatih Baru Real Madrid

TRIBUNJOGJA.COM - Zinedine Zidane mengatakan presiden Real Madrid Florentino Perez kurang respek kepadanya di musim terakhirnya sebagai pelatih.

Zizou telah menulis surat terbuka kepada para suporter sejati Real Madrid, Madridista dan jurnalis yang menjelaskan keputusannya untuk pergi dari klub.

Pelatih asal Prancis tersebut bahkan mengklaim bahwa kepergiaannya didasari atas sikap klub yang tidak lagi percaya kepadanya.

Zidane telah memberikan tiga mahkota Liga Champions dan dua gelar La Liga di dua periode terpisah di Santiago Bernabeu.

Namun akhirnya, untuk kedua kalinya, memutuskan untuk mengundurkan diri untuk kedua kalinya setelah musim tanpa trofi pertama klub sejak 2009-2010.

Eks gelandang Los Blancos itu kemudian menjelaskan alasan utama di balik kepergiannya sambil membuka hubungannya yang retak dengan Perez.

Menurutnya, petinggi klub telah gagal mendukungnya selama performa terburuk Real musim lalu.

Media Spanyol AS, seperti dikutip Tribun Jogja dari Goal Global, telah menerbitkan surat terbuka Zidane kepada para suporter, yang berbunyi:

"Para pendukung Real Madrid yang terkasih, selama lebih dari 20 tahun, sejak hari pertama saya tiba di Madrid dan mengenakan kaos putih, Anda telah menunjukkan cinta Anda kepada saya.

“Saya ingin untuk menulis surat ini, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Anda dan menjelaskan keputusan saya untuk meninggalkan pekerjaan kepelatihan.

"Saya pergi, tetapi saya tidak berlebihan, saya juga tidak lelah melatih. Pada Mei 2018 saya pergi karena setelah dua setengah tahun, dengan begitu banyak kemenangan dan begitu banyak trofi, saya merasa tim membutuhkan pendekatan yang baru untuk tetap berada di level tertinggi.

“Saat ini, segalanya berbeda. Saya pergi karena saya merasa klub tidak lagi memiliki kepercayaan yang saya butuhkan, atau dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah atau panjang.

"Saya memahami sepak bola dan saya tahu tuntutan klub seperti Real Madrid. Saya tahu ketika Anda tidak menang, Anda harus pergi.

“Tetapi dengan ini hal yang sangat penting telah dilupakan, semua yang saya bangun dari hari ke hari memiliki telah dilupakan, apa yang saya bawa ke hubungan saya dengan para pemain, dengan 150 orang yang bekerja dengan dan di sekitar tim.