Liga Champions
Komentar Thomas Tuchel Setelah Chelsea Juara Liga Champions
Chelsea Juara Liga Champions Thomas Tuchel akhirnya bisa tersenyum karena mampu mengubah kekecewaan
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM --- Thomas Tuchel akhirnya bisa tersenyum karena mampu mengubah kekecewaan terakhir Liga Champions tahun lalu bersama PSG menjadi kemenangan tahun ini.
Chelsea timya sekarang mengalahkan Manchester City untuk pertemuan ketiga berturut-turut.
Sebuah gol Kai Havertz menentukan hasil akhir Final Liga Champions di Porto dan pemain muda asal Jerman itu jadi salah satu pemain muda yang dibicarakan oleh Thomas Tuchel setelah peluit akhir dibunyikan.
Dilansir Tribunjogja.com dari laman klub, Thomas Tuchel menyebut Kai Havertz menjalankan tugas dengan baik.
Thomas Tuchel bahkan mengaku percaya diri sebelum pertandingan berlangsung, pertandingan lawan Man City akan jadi malamnya.
"Saya sangat bersyukur di sini [di final] untuk kedua kalinya," kata Tuchel,
"Rasanya berbeda. Kami bisa merasakannya semakin dekat dan nyaman dari hari ke hari.
Baca juga: Inilah Bursa Transfer Pemain Masuk dan Keluar Liga Inggris, Liverpool, Arsenal, Everton
Thomas Tuchel menyebut Chelsea mampu mengatasi beberapa momen sulit dan berbahaya dengan gaya sikap bertahan yang fantastis.
“Kami harus melakukan perubahan awal dengan masuknya Andreas Christensen menggantikan Thiago Silva yang tidak membuat segalanya lebih mudah tetapi kami berani.
"Bahkan di saat sulit untuk melepaskan diri dari tekanan, kami mempertahankan formasi dan kami terus aktif.
"Tuchel mengakui Pep Guardiola cukup mengejutkannya dengan pemilihan timnya tetapi taktik keseluruhan untuk mencoba menjaga Chelsea tetap melebar sudah diantisipasi.
"City memilih susunan pemain yang sangat ofensif dan sangat teknis."ujarnya.
Prestasi Thomas Tuchel ini sekaligis melanjutkan tren Liga Champions tiga musim terakhir dikuasai pelatih Jerman yang berhasil meraih gelar juara bersama timnya masing-masing.
Terbaru, Thomas Tuchel mampu mengantarkan Chelsea sebagai juara setelah mengalahkan Manchester City 0-1 di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) pagi WIB.
Kai Havertz, yang juga pemain asal Jerman menjadi penentu kemenangan.
Baca juga: Pelatih Jerman Berjaya di Tiga Musim Terakhir Liga Champions
Mundur semusim ke belakang, Hansi Flick memimpin Bayern Muenchen mengalahkan Paris Saint-Germain dengan skor serupa 0-1.
Kala itu, gol Kingsley Coman mengunci kemenangan De Bavarian pada laga final yang juga dilangsungkan di Portugal, 23 Agustus 2020.
Sedangkan pada musim 2018/2019, juru taktik asal Jerman lainnya, Jurgen Klopp, meraih gelar tertinggi kompetisi sepak bola Benua Biru bersama Liverpool.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol itu, The Kop membekuk Tottenham Hotspur dua gol nirbalas. ( Tribunjogja.com | Iwe | Hdy )
Catatan AC Milan vs Antonio Conte Selama Berkarir Jadi Pelatih |
![]() |
---|
LIGA CHAMPIONS: Dua Final Terulang di Babak 16 Besar UCL |
![]() |
---|
Liga Champions: 7 Fakta Duel AC Milan vs Tottenham di Babak 16 Besar |
![]() |
---|
16 Besar Liga Champions: Catatan Antonio Conte Ketemu 14 Kali dengan AC Milan |
![]() |
---|
Hasil Undian Babak 16 Besar Liga Champions: PSG Vs Bayern Munchen, Final Dini! |
![]() |
---|