Hadapi Potensi Long Weekend, Pemkot Yogya Minta Objek Wisata Tidak Serampangan

TRIBUNJOGJA.COM - Hari lahirnya Pancasila yang diperingati pada Selasa (1/6/2021) mendatang menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.

Sebab, karena berdekatan dengan akhir pekan, ada potensi wisatawan berbondong-bondong masuk ke daerarhnya.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, di masa pandemi, daerahnya masih tetap ramai dikunjungi wisatawan, saat memasuki libur panjang.

Oleh sebab itu, potensi sekecil apapun, dipastikan tetap menjadi atensi bagi Pemkot.

"Sebagai kota pariwisata, pasti ramainya saat libur panjang. Semuanya, tempat berkumpul orang, harus dijaga, seperti destinasi wisata, jangan sampai malah menjadi pusat sebaran virus," ujarnya, Jumat (28/5/2021).

Baca juga: DIY Dapat Nilai D Soal Penanganan COVID-19, Pemkot Yogya : Tantangan Setiap Daerah Berbeda

Karena itu, Heroe pun meminta kepada para pengelola objek wisata, supaya tidak serampangan selama long weekend nanti.

Protokol kesehatan yang sudah ditetapkan dengan segala macam rekayasa, harus didisiplinkan. Terlebih, belakangan ini, klaster baru bermunculan.

"Harus diatur, agar kerumunan tidak terjadi di objek wisata. Kita harus belajar dari kerumunan-kerumunan kecil seperti layatan, syawalan dan segala macam, ternyata itu bisa menjadikan pertumbuhan kasus," katanya.

"Berkaca dari situ, kita harus belajar, lebih hati-hati dalam mengelola tempat yang berpotensi terjadi pengumpulan massa. Kita berharap, sebelum kasus muncul, potensi kerumunan bisa dicegah," lanjut Heroe. ( Tribunjogja.com )