Pamit Malam Mingguan, Pemuda Ini Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan, Ternyata jadi Korban Pembunuhan
Pamit Malam Mingguan, Pemuda Ini Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan, Ternyata jadi Korban Pembunuhan
TRIBUNJOGJA.COM, KARANGANYAR - Warga Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar digegerkan dengan penemuan mayat pemuda di bawah jembatan perbatasan Karanganyar dan Polokarto pada Senin (17/5/2021) lalu.
Mayat pemuda bernama Ridwan (19) tersebut awalnya diduga merupakan korban kecelakaan lalu lintas.
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, mayat tersebut ternyata merupakan korban pembunuhan.
Saat ini jajaran Satreskrim Polres Karanganyar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus pembunuhan remaja asal Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo ini.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husain mengatakan, itu diketahui seusai polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) warga yang berasal dari Dusun Brongkol RT 01 RW 10 Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo itu.
Olah TKP dilakukan lantaran polisi mendapatkan informasi terkait penemuan mayat Ridwan dari warga setempat Senin (17/5/2021) lalu.
Mayat kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi dan didapati tidak ada tanda - tanda kekerasan di tubuh korban.
"Sehingga masih belum menemukan bukti permulaan cukup, maka kemarin disimpulkan kecelakaan lalu lintas," ucap Kresnawan melalui video resmi yang dikirim ke wartawan, Jumat (21/5/2021).
Namun, kecurigaan kemudian muncul dan membuat polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Mencari info akhirnya mendapat info bahwa korban penganiayaan dilakukan oleh seseorang," ucapnya.
Baca juga: Akhir Pelarian Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur di Bekasi, Sempat Kabur ke Cilacap dan Bandung
Baca juga: Pemilik Warung Puncak Lawu Argo Dalem Mbok Yem Ditandu Saat Mendaki Gunung Lawu, Ini Alasannya
Warga Curiga Pembunuhan
Warga digemparkan dengan penemuan jasat yang sudah tidak bernyawa di Kabupaten Karanganyar, Senin (17/5/2021)
Penemuan jasad tersebut di bawah jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, usut punya usut jasad yang menggemparkan warga pukul 08.00 WIB, bernama Ridwan (19) asal Dusun Brongkol RT 01 RW 10 Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo.
Sosok yang juga pelajar itu menggunakan baju pink lengan panjang dan celana pendek tersebut tertelungkup di antara batu.
Sementara ada motor Honda Scoopy bernomor polisi AD-2103-AH tergeletak.
Menurut Sekretaris Desa Tugu, Sujoko Prihantoro, penemuan jasat sempat menggemparkan warga tersebut.
Terlebih sosok yang ditemukan memiliki beberapa kecurigaan apakah kecelakaan murni atau korban pembunuhan yang diduga sesakan-akan kecelakaan.
"Pertama kontak motor dalam keadaan off, dan kunci masih menempel hingga motor asumsinya remuk kalau jatuh tapi tidak," katanya kepada TribunSolo.com.
"Lalu kedua ditemukan handphone milik korban yang sudah terbelah di dalam jok motor," imbuhnya membeberkan.
Dikatakan, kecurigaannya semakin membesar dengan jarak antara motor dan jasat yang cukup jauh jaraknya.
"Kami menemukan jasat di bawah kolong jembatan, biasanya kalau kecelakaan itu loncat ke depan bukan tepat di kolong," ungkapnya.
Dirinya menuturkan kondisi jasat saat ditemukan sudah dalam keadaan membiru di sekujur tubuhnya ABG tersebut.
"Sepertinya sudah dalam beberapa hari, karena banyak lalat yang mengerubungi," jelasnya.
"Saat ini jasat sudah dibawa di RSUD Karanganyar untuk diperiksa," aku dia membeberkan.
Kakak Korban
Kakak korban kecelakaan tunggal di jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono buka suara.
Kakak Korban, Andi Wibowo mengatakan, keluarga saat korban diketahui tidak pulang ini sudah berusaha melakukan pencarian.
Kepada TribunSolo.com, Andi menceritakan bahwa dirinya mencari adiknya di semua tempat nongkrong dan biasa bermain.
"Saya sudah cari ke teman-temannya yang biasa dia ajak main, tapi hasilnya nihil," katanya pada Senin (17/5/2021).
Sebab, korban pamit sejak Sabtu malam.
"Seharusnya minggu pagi sudah ada di rumah namun ini kok tidak ada," jelasnya.
Dia sempat mengunggah pengumuman orang hilang via sosial media.
"Saya minta bantuan akun facebook @infowongKaranganyar untuk mencari adik saya, siapa tahu ada yang melihat," terangnya.
Namun tak berselang lama, kabar penemuan telah tiba dan kondisinya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Saya dapat kabar dari tetangga mengenai penemuan adik saya di jembatan perbatasan Karanganyar - Magetan di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono," ungkapnya.
Kini setelah menjalani hasil visum di RSUD Karanganyar, keluarga menerima kenyataan bahwa ini murni musibah kecelakaan.
"Kami telah mendengar penjelasan dari pihak Unit Satlantas Karanganyar, dan dokter yang melakukan visum dan murni ini kecelakaan," ujarnya.
Jasatnya kemudian dimakamakan di dekat rumahnya di Dusun Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo pada pukul 13.30 WIB.
Malam Minggu Terakhir
Keluarga Ridwan (19) korban kecelakaan lalulintas tunggal di jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono mengaku ikhlas.
Sang kakak Andi Wibowo mengaku pertemuan dengan adiknya, Ridwan (19) pada Sabtu (15/5/2021) merupakan yang terakhir.
Ridwan pamit untuk bermain bersama kawan-kawannya memanfaatkan momen malam Minggu.
"Biasa dia pamit main malam Minggu, pasti kami izinkan," katanya, Senin (17/5/2021). .
Namun keesokan harinya Ridwan tak pulang hingga akhirnya membuat panik satu keluarga.
"Seharusnya Minggu pagi dia sudah pulang kok ini belum kelihatan," ujarnya.
Kemudian Andi mencari Ridwan di rumah teman-temannya yang biasa dia sambangi.
"Saya datangi satu persatu temannya main, dan tempatnya nongkrong, tapi hasilnya nihil," ucapnya.
Hingga akhirnya pada Senin (17/5/2021) pukul 08.00 WIB dirinya mendapat kabar ada motor persis milik adiknya yang berada di Kecamatan Jumantono Karanganyar.
"Ada kabar motor kecelakaan warnanya hitam putih persis dengan milik adik saya," ungkapnya.
"Hingga akhirnya saya konfirmasi dan benar itu milik adik saya," jelasnya.
Jenazah Ridwan langsung dimakamkan usai mendapat visum dari RSUD Karanganyar.
"Kami sudah ikhlas dan menerima ini sebagai musibah kecelakaan," terangnya.
"Tadi sampai rumah pukul 12.30 dan 13.30 langsung dimakamkan," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Bukan Kecelakaan, ABG yang Tewas di Jumantono Karanganyar Ternyata Korban Pembunuhan