PSS Sleman
PSS SLEMAN: Inilah Tanggapan Klub Tanggapi Soal Liga 1 Tanpa Degradasi
Dia mengatakan bahwa PSS Sleman akan mengikuti keputusan PSSI dan PT LIB sebagai operator liga.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Direktur Utama PT PSS, Marco Garcia Paolo menanggapi soal Liga 1 2021 yang bakal menerapkan aturan tanpa degradasi.
Dia mengatakan bahwa PSS Sleman akan mengikuti keputusan PSSI dan PT LIB sebagai operator liga.
"Kami mengerti alasan beberapa klub yang menyarankan ditiadakannya degradasi untuk kompetisi 2021. Keputusan akhir menjadi wewenang dari PSSI dan PT. LIB. Itulah sikap kami," ujar Marco, Rabu (12/5/2021).
Kendati demikian menurutnya, bukan berarti PSS Sleman enggan ikut dalam kompetisi dengan degradasi. PSS pada tahun ini telah belanja sejumlah pemain beken Tanah Air.
"Namun, yang perlu digarisbawahi sekali lagi adalah PSS dalam posisi siap hadapi kompetisi dengan sistem degradasi,” tegasnya.
Marco pun menjadikan alasan tersebut jika timnya memang serius mempersiapkan kekuatan untuk mengarungi kompetisi pada tahun ini.
Bahkan, Super Elang Jawa dikatakan banyak pihak telah jorjoran membeli pemain.
Baca juga: INTER MILAN 3-1 Roma: Conte Marahi Martinez dan Jersey Baru Aneh Nerazzurri
Baca juga: PANTUN-pantun Ucapan Lebaran Idulfitri 1442 H
Baca juga: AC MILAN 7-0 Torino: Pioli Butuh Satu Kemenangan Lagi untuk Kunci Liga Champions
Jika kompetisi dilaksanakan tanpa degradasi, disinyalir liga tidak akan berlangsung dengan ketat.
Banyak pihak juga khawatir jika kompetisi jadi kurang menarik lantaran tidak adanya usaha dari tiap tim yang berada di papan bawah untuk keluar dari zona degradasi.
“Kesiapan PSS itu bisa dilihat dari cara kami merekrut pemain. Mereka disiapkan untuk menghadapi kompetisi dengan mode normal dan kompetitif,” beber eks CEO Badak Lampung itu.
Marco juga menambahkan, bahwa skuat tim berjuluk Super Elang Jawa ini disiapkan bukan hanya demi kompetisi 2021 saja, tapi juga sebagai bagian dari kerangka program besar dan target jangka menengah PSS pada tahun 2023 dan seterusnya.
Mantan Deputi Sekjen PSSI itu mengingatkan, sikap PSS saat Owner’s Meeting dengan PT LIB pada 15 Januari 2021 lalu untuk menentukan status kompetisi 2020. Di kesempatan tersebut PSS sudah menyampaikan pandangan tentang beberapa hal.
Pertama, soal kompetisi 2020 yang sudah harus dibatalkan. Kedua, jelang menghadapi kompetisi berikutnya bahwa sebaiknya dilaksanakan turnamen pemanasan/pre-season, yang akhirnya menjadi Piala Menpora 2021. Dan yang ketiga, soal kompetisi musim 2021.
“Sikap PSS pada saat itu hingga sekarang masih sama. Kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT. LIB. Memang aspek pertimbangannya banyak, tetapi hal tersebut merupakan wewenang dari PSSI dan PT. LIB,” tandasnya. (tsf)