Mayoritas Wilayahnya Zona Kuning, Pemkot Magelang Diapresiasi Satgas Covid-19 Nasional
Hal itu ditunjukkan dari data yang menyebutkan bahwa mayoritas wilayah di Kota Magelang sudah zona kuning.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Joko Widiyarso
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional mengapresiasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang yang telah bekerja menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Hal itu ditunjukkan dari data yang menyebutkan bahwa mayoritas wilayah di Kota Magelang sudah zona kuning.
Demikian diungkapkan salah satu anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Brigjen Iwan Makruf Zainudin, saat berkunjung ke Kota Magelang.
"Dari laporan tadi dilihatkan Kota Magelang sudah zona kuning, dan banyak yang hijau. Mudah-mudahan ke depan semua wilayah jadi zona hijau semua. Ini tidak lepas dari kinerja Satgas Penanganan Covid-19 di daerah, yang didukung oleh Polri dan TNI," ungkapnya, Selasa (11/05/2021).
Walau demikian ada catatan yang perlu diperhatikan lagi oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, yakni penerapan protokol kesehatan (prokes) di masyarakat, khususnya di tempat ibadah.
"Saya sempat shalat tarawih di masjid Agung Alun-alun, saya lihat hanya beberapa saja jamaah yang pakai masker dan tidak ada jaga jarak. Tolong ini diperhatikan lagi, apalagi menjelang Lebaran, jangan lengah," katanya.
Ia mengutarakan, kenaikan laju penyebaran berbanding lurus dengan mobilitas manusia. Dari pengalaman sebelumnya, setiap hari libur dipastikan terjadi lonjakan kasus Covid-19 di masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah pusat membuat kebijakan larangan mudik.
Ia pun memaklumi kebijakan ini menuai pro dan kontra di masyarakat karena mudik adalah tradisi yang sulit ditinggalkan umat Muslim di Indonesia.
"Kebijakan larangan mudik memang tidak semua setuju, tapi tidak masalah karena kebijakan diambil untuk kebaikan bersama," tuturnya.
Anggota Tim Pakar Satgas Covid-19 lainnya, Pitoyo menambahkan, kunjungan ke Kabupaten/Kota di wilayah Jawa-Bali dimaksudkan untuk penguatan, pendampingan pendirian posko PPKM Mikro.
Berdasarkan hasil kunjungan di wilayah lain, masih banyak yang belum peduli terkait posko penyekatan tersebut.
"Posko di daerah perlu dikuatkan karena kita tidak tahu pertempuran ini sampai kapan akan berjalan. Ini menyangkut ekonomi. Masyarakat harus sejahtera, masyarakat harus makan agar daya tahan tinggi melawan virus ini. Gas dan rem harus seimbang," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz-bersyukur mayoritas wilayahnya sudah kuning dan hijau. Namun tidak dimungkiri kasus akan melonjak lagi jika tidak waspada.
Menurutnya, penyebaran virus corona kebanyakan ditularkan oleh warga yang datang dari luar daerah.
