Ramadan 1442 Hijriah
5 Amalan Sunah yang Dicintai Rasulullah SAW Saat Berbuka Puasa
Meski terlihat sepele, amalan-amalan ini sangat sayang untuk dilewatkan. Lantas apa saja amalan-amalan sunnah yang dapat kita lakukan saat berbuka
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Rasulullah SAW mencontohkan berbagai amalan sunah yang bisa dilakukan oleh umat muslim saat berbuka puasa.
Meski terlihat sepele, amalan-amalan ini sangat sayang untuk dilewatkan.
Lantas apa saja amalan-amalan sunnah yang dapat kita lakukan saat berbuka puasa?

1. Menyegerakan berbuka puasa
Amalan sunah ketika berbuka puasa Ramadhan yang pertama adalah menyegerakan berbuka puasa ketika waktu berbuka telah tiba.
Waktu buka puasa yakni ketika matahari telah tenggelam (maghrib).
Sebagaimana hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengerjakan salat maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air,” (H.R. Tirmidzi. Hadits Hasan).
Juga terdapat hadis dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang-orang (umat Islam) senatiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (Muttafaqun ‘alaih).
Baca juga: Berikut Ini Doa Nabi Ibrahim Untuk Kedua Orang Tua, Doa Ini Diajarkan Kepada Anak Anaknya
2. Berbuka dengan memakan kurma
Disunahkan untuk berbuka puasa dengan kurma masak atau kering dengan jumlah yang ganjil.
Ini adalah salah satu amalan sunnah ketika berbuka puasa yang juga dicontohkan oleh Rasulullah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan beberapa biji ruthab (kurma masak yang belum jadi tamr) sebelum shalat Maghrib. Jika tidak ada beberapa biji ruthab, cukup beberap biji tamr (kurma kering). Jika itu tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk air,” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits Hasan Shahih).
3. Memperbanyak berdoa ketika berbuka puasa
Doa menjadi salah satu amalan yang paling dianjurkan saat berpuasa.
Sebelum melakukan buka puasa, kita bisa mengamalkan doa yang yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insyaa Allah,” (H.R. Abu Daud).
Selain itu, kita juga diperbolehkan untuk memperbanyak doa lainnya yang mengandung kebaikan dunia dan akhirat.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat,” (H.R. At-Tirmidzi 2526, Thabrani 7111).
4. Memberi makan orang yang berbuka
Meski terlihat sepele, ternyata memberi makanan untuk buka puasa orang lain memiliki pahala besar dibaliknya.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, hasan shahih).
Baca juga: Amalkan Doa Sapu Jagat Sebelum Tidur, Doa Ini Untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat
5. Mendoakan orang yang memberi makan buka
Memberikian doa orang yang telah berbuat baik kepada kita ternyata juga memiliki nilai ibadah.
Semisal, orang yang memberi makanan buka puasa unyuk kita.
Meski kita tidak bisa membalasnya dengan memberi makanan kembali, maka mendoakan bisa menjadi satu amalan baik.
وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
“Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya.” (HR. Abu Daud no. 1672 dan Ibnu Hibban 8/199, shahih)
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku]” (HR. Muslim no. 2055).(*)