Paket Makanan Misterius Berujung Maut

FAKTA-FAKTA Terbaru T, Hasil Penyelidikan Polda DIY dan Pengakuan T Tak Pernah Nikah Siri dengan NA

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan pendalaman keterangan terhadap Aiptu T terus dilakukan oleh jajaran kepolisian.

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Muhammad Fatoni
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
NA, tersangka pengiriman paket sate beracun, di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Fakta terbaru mengenai Aiptu T telah terkuak.

Aiptu T dikabarkan membantah dan mengaku tidak pernah nikah siri dengan NA (25), perempuan yang mengirimkan sate bersianida ke dirinya, tapi salah sasaran.

Polda DIY pun masih melakukan pendalaman terkait kabar dan hubungan antara T dan NA yang sempat dikabarkan telah menikah siri.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan pendalaman keterangan terhadap Aiptu T terus dilakukan oleh jajaran kepolisian.

Polisi ungkap kasus sate maut di Bantul di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021)
Polisi ungkap kasus sate maut di Bantul di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (Kolase Tribunjogja.com | Kompas.com | Christi Mahatma | Markus Yuwono)

Para penyelidik dan penyidik dari Propam Polda DIY masih terus melakukan pengumpulan bukti-bukti terkait kebenaran Aiptu T yang dikabarkan telah menikah siri.

"Akan saya sampaikan berkaitan mister T bahwa yang bersangkutan sedang kami dalami. Nantinya kalau terbukti bahwa yang bersangkutan melakukan pelanggaran akan ditindak tegas," kata Yuliyanto, saat ditemui di Mapolda DIY, Kamis (6/5/2021).

Ia menambahkan, pengumpulan bukti-bukti terhadap Aiptu T juga terus dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Siapa pun yang melakukan pelanggaran baik itu disiplin, maupun kode etik maka akan kami lakukan penindakan  sesuai prosedur," tambahnya.

Baca juga: Update Kasus Sate Beracun, Polres Bantul: Aiptu T Mengaku Tak Ada Hubungan Khusus

Baca juga: Target Sate Beracun Jarang Terlihat di Rumahnya, Ketua RT Tahu Pekerjaan Tomy dari KTP

Yuliyanto pun menyampaikan terkait sejauh mana kabar kedekatan T dengan tersangka NA.

“Hubungan keduanya masih didalami, yang jelas keduanya tidak mengakui kalau menikah siri,” ungkap Yuliyanto.

Ia menambahkan, pihak kepolisian belum menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Aiptu T semenjak isu adanya nikah siri dirinya berkembang.

"Setelah ada isu itu ya dilakukan pemeriksaan," singkat Yuliyanto.

Lalu, darimana isu T sudah nikah siri dengan NA?

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021)
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021) (Tribunjogja/Christi Mahatma Wardhani)

Isu itu datang dari Ketua RT 03, Cempokojajar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Agus Riyanto, yang mengatakan NA adalah warganya yang sudah satu tahun tinggal di Cempokojajar.

Pak RT pun mengaku kenal dengan T. Dia mengatakan bahwa NA dan T sudah berstatus nikah siri.

"Tinggal di sini sudah satu tahun, NA kan istri sirinya T. Dulu waktu silaturahmi ke sini berdua. Waktu itu mbak NA sempat telpon orangtuanya. Kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip anak saya mau tinggal," katanya, Selasa (4/5/2021).

Meski tak menunjukkan bukti keduanya telah menikah siri, Agus percaya keduanya telah menikah.

“Ibunya NA bilang kalau sudah menikah secara agama. Kalau menunjukkan bukti, enggak. Cuma menunjukkan KTP saja. Di sini kan ada peraturannya kalau warga baru wajib lapor,” sambungnya.

Baca juga: Berawal dari Postingan Status WhatsApp, Foto NA Pengirim Sate Beracun Pakai Daster Beredar Viral

Baca juga: NA Sering Curhat ke R Saat di Salon, Polisi Akui Kesulitan Ungkap Dalang di Balik Paket Sate Maut

Di luar soal hubungannya NA dan T, Agus menyebut NA adalah sosok yang baik.

Pria 40 tahun itu pun sempat kaget atas kasus yang menimpa NA. Dirinya tidak menyangka NA bisa melakukan hal tersebut.

"Ya sempat kaget, karena kan mbak NA orang baik. Setahu saya kerjanya di kosmetik, bukan di salon. Karena kesibukannya, jadi jarang berkomunikasi dengan warga. Kemarin waktu menempati rumah pertama juga mengundang warga, untuk minta doa," ujarnya.

( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved