Desa Wisata Nglinggo, Kulon Progo Suguhkan Wisata Alam, Edukasi, Adventure dan Budaya

Desa wisata ini berada di Dusun Nglinggo, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

ist
Desa Wisata Nglinggo 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Desa Wisata Nglinggo tidak hanya menyuguhkan keindahan alamnya, namun juga terdapat wisata adventure, edukasi dan budaya yang bisa dinikmati oleh para wisatawan.

Desa wisata ini berada di Dusun Nglinggo, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.

Jarak desa wisata ini sekitar 45km dari Bandara Internasional Yogyakarta. Untuk menuju ke lokasi itu, mereka bisa menjangkaunya dengan menggunakan motor maupun mobil. 

Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo, Anton Nugroho mengatakan untuk keindahan alamnya terdapat objek wisata Bukit Ngisis, kebun teh dan Grojokan Watu Jonggol yang dikelola oleh warga setempat

Serta Gunung Jarang Nglinggo yang dikelola oleh pemerintah kabupaten (pemkab) Kulon Progo. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)

"Tempat-tempat tersebut menghadirkan spot-spot foto yang menarik bagi wisatawan. Apalagi Bukit Ngisis dibuka selama 24 jam dikarenakan banyak tempat untuk menikmati kopi," ucapnya. 

Selain itu juga terdapat wisata adventure yang bisa digunakan oleh mereka untuk memacu adrenalin. Seperti camping, off road dan trail. Sementara untuk wisata edukasi yang dikelola oleh kelompok tani terdiri dari pembuatan teh, gula aren, kopi dan pemerasan susu kambing etawa. 

Desa wisata Nglinggo juga kaya akan kesenian budayanya meliputi tarian lengger tapeng, jathilan dan angguk.

"Kami juga menyediakan homestay dan persewaan mobil jeep yang dikelola oleh Rimbono Homestay," kata Anton.  Dengan adanya homestay dan tempat camping, maka jam operasional di Desa Wisata Nglinggo cenderung 24 jam. 

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pengelola desa wisata menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat berbasis Cleanlines, Health, Safety,  Environment Sustainability (CHSE). Sehingga wisatawan tidak perlu khawatir apabila berkunjung ke Desa Wisata Nglinggo. 

Ia menambahkan, pengelola destinasi wisata pada Desember 2020 lalu juga telah menambah spot kuliner di Bukit Ngisis.

Untuk masuk ke Bukit Ngisis, wisatawan akan dikenakan biaya voucher sebesar Rp 10.000 per orang sekali masuk.

Dengan biaya itu, wisatawan nantinya mendapatkan stiker dan minuman teh. Pengelola wisata juga menyediakan jasa foto dengan tarif Rp 5.000 per file. 

Bahkan ia merinci, jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Nglinggo bisa mencapai 200-300 orang ketika akhir pekan. Namun kondisi itu juga tergantung cuaca. 

Adapun kendala yang sering dikeluhkan oleh wisatawan yakni akses jalan yang ekstrem dan sempit. Sehingga sulit bila ada mobil yang berpapasan dan motor matic yang tidak kuat menanjak. 

Kendala lainnya, penerangan jalan yang masih minim sehingga menyulitkan wisatawan apabila ingin berkunjung pada malam hari. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)

Sejarah Desa Wisata Nglinggo

Desa Wisata Nglinggo dirintis sekitar 2007 lalu.  Namun saat itu, baru melayani paket bermalam di rumah penduduk.

Keesokan harinya, wisatawan diajak ikut beraktivitas dengan pemilik rumah seperti memetik teh, menderes nira dan membuat gula aren.

Kemudian malam harinya, mereka belajar tari Lengger Tapeng yang merupakan salah satu ikon budaya khas Kulon Progo. 

Seiring berjalannya waktu pada 2012 lalu, telah dibangun jalan untuk menuju kebun teh Nglinggo yang kemudian berdampak terhadap kunjungan wisatawan. Diawali pada perayaan pergantian tahun, banyak wisatawan yang berkunjung ke kebun teh untuk melihat pemandangan. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)

"Mulai saat itu, kami semakin terdorong untuk mengembangkan wisata alamnya," kata Anton. 

Seorang wisatawan asal Yogyakarta, Yuda Pratama mengaku sangat menikmati bisa berlibur di Bukit Ngisis yang berada di Desa Wisata Nglinggo.  Dikarenakan tempatnya asyik dan cocok sebagai tempat nongkrong. 

Keindahan hamparan kebun teh cukup membuat mata terpana. 

"Tadi juga sempat berswa foto. Kapan-kapan kalau kesini lagi harus lebih pagi agar mendapatkan pemandangan yang lebih bagus," ungkapnya. 

Selain itu, menu makanan yang disajikan juga enak dengan harga yang cukup terjangkau.  Hanya saja, akses jalan menuju ke tempat tersebut menjadi kendala karena kontur jalan yang terlalu menanjak. 

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Kulon Progo, Joko Mursito, mengatakan akses jalan yang representatif untuk menuju Desa Wisata Nglinggo sedang digodok oleh Dinas setempat.  Sampai saat ini masih pada tahap master plan

"Nantinya jalan dari Pasar Plono naik itu ditingkatkan kualitasnya dari sisi lebar jalan. Jika sudah ditambah otomatis bisa menggerakkan wilayah-wilayah di sekitarnya. Pasar Plono sebenarnya juga memiliki potensi untuk dijadikan rest area atau parkiran. Bisa juga dikembangkan untuk pusat suvenir dan oleh-oleh," tutur Joko.  Ia melanjutkan, upaya evaluasi terhadap potensi desa wisata juga diharapkan terus dilakukan dibarengi dengan berbagai inovasi. 

"Khusus desa wisata kami mengimbau agar pengelola destinasi wisata untuk melakukan evaluasi selama pandemi. Sehingga jika nantinya situasi dan kondisi sudah memungkinkan dan wisata sudah sedikit longgar, kita semua sudah siap," ucapnya. 

Desa Wisata Nglinggo
Desa Wisata Nglinggo (ist)

Biaya Paket Tour:

Publik: Rp 400.000 full paket

- fasilitas menginap semalam

- makan 3 kali

- wisata onroad menaiki mobil odong-odong mengelilingi objek wisata melewati Bukit Ngisis, Kebun teh Nglinggo, Gunung Jaran Nglinggo, Puncak Widosari dan Grojokan Watu Jonggol. 

- wisata offroad dengan rute khusus melewati Glamping de Loano, Borobudur Highland dan hutan pinus. 

Agen: Rp 350.000 full paket

- fasilitas menginap semalam

- makan 3 kali

- wisata onroad menaiki mobil odong-odong mengelilingi objek wisata melewati Bukit Ngisis, Kebun teh Nglinggo, Gunung Jaran Nglinggo, Puncak Widosari dan Grojokan Watu Jonggol. 

- wisata offroad dengan rute khusus melewati Glamping de Loano, Borobudur Highland dan hutan pinus. 

Homestay:

Standar Panggung: Rp 250.000

- single bed

- wifi

- televisi

- kamar mandi dalam & air hangat

- sarapan 1 kali

Standar Family: Rp 400.000

- double bed

- wifi

- televisi

- kamar mandi dalam & air hangat

- sarapan 1 kali

Backpaker: Rp 150.000 (Hanya ada kamar, kasur dan bantal. Serta bisa diisi orang berapapun). 

Untuk homestay bisa dipesan melalui admin maupun aplikasi booking.com, traveloka maupun agoda. 

Puncak 9 Bukit Ngisis:

Paket Sunrise Camp

Paket A (include tenda, matras, listrik, kamar mandi, tempat api unggun dan air) 

2 orang: Rp 150.000

4 orang: Rp 250.000

Paket B (include tenda, matras, sleeping bag, makan 2 kali dan listrik, kamar mandi, tempat api unggun dan air) 

2 orang: Rp 250.000

4 orang: Tp 400.000

Paket C

Sewa tempat: Rp 25.000/orang 

Add on:

Makan: Rp 30.000 (pagi dan malam) 

Sleeping bag: Rp 10.000/hari

Kompor portable & gas: Rp 45.000/hari

Nesting: Rp 15.000/hari

Hammock: Rp 15.000/hari

Kayu untuk api unggun: Rp 10.000/ikat

Alat BBQ & arang: Rp 75.000

Rute

Dari arah Yogyakarta menuju perempatan Dekso. Setelah itu menuju ke Pasar Plono kemudian belok ke kanan. Nantinya wisatawan akan menemukan gapura bertuliskan Desa Wisata Nglinggo.

Selanjutnya wisatawan tinggal menyusuri jalan hingga bertemu tempat retribusi untuk menuju desa wisata tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved