Jagongan Kalurahan, Kanjeng Yudanegara Serap Aspirasi dan Ajak Warga Lestarikan Kebudayaan
Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, mewakili Kraton Yogyakarta dan Biro Tata Pemerintahan Setda DIY untuk bertemu warga.
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jagongan Kalurahan, Kamis (22/4/2021) malam kemarin 'mampir' di Girikerto, Turi, Sleman.
Kepala Bagian Bina Pemerintahan Kalurahan/Kelurahan dan Kapanewon/Kemantren pada Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, KPH. H. Yudanegara, Ph.D datang untuk menyimak aspirasi dan segala uneg-uneg warga.
Sosok yang akrab disapa Kanjeng Yudanegara ini mengajak bersama BPBD DIY, Kepala Dinas Pemerintahan Kalurahan Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Panewu Tempel, dan Panewu Turi untuk bersama-sama menyerap aspirasi warga.
Kanjeng Yudanegara mengawali acara Jagongan Kalurahan dengan mengikuti ibadah salat tarawih bersama warga masyarakat di Masjid Al-Qodr di Padukuhan Nagsri.
Selesai ibadah tarawih, Kanjeng Yudanegara menyempatkan diri menyapa jemaah dan menyerahkan bantuan pada Masjid Al-Qodr.
“Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, mewakili Kraton Yogyakarta dan Biro Tata Pemerintahan Setda DIY untuk bertemu dengan masyarakat”, ujar Kanjeng Yudanegara.
Rangkaian acara Jagongan Kalurahan dilanjutkan dengan diskusi di joglo Lurah Girikerto.
Kanjeng Yudanegara berjalan kaki menuju lokasi yang berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Al-Qodr bersama masyarakat.

Acara diskusi dikemas secara santai namun serius, sambil menikmati hidangan lokal khas Kalurahan Girikerto.
Beberapa rekomendasi atau solusi disampaikan oleh Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman terhadap beberapa permasalahan yang disampaikan masyarakat di bidang pertanian dan industri pertanian, peningkatan dan pemanfaatan sumberdaya air, kerusakan infrastruktur jalan kalurahan, bidang peningkatan kebudayaan, serta penanggulangan kebencanaan.
Pada bidang pertanian misalnya, muncul permintaan warga masyarakat untuk mengembangkan tanaman pala dan industri penyulingan minyak pala.
Masukan ini akan dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sleman. Dalam RPJMKal Girikerto juga sudah terdapat rencana penyiapan lahan tanaman pala.
Pada bidang kebudayaan, terdapat permintaan dari masyarakat terkait bantuan perangkat gamelan dan pertunjukan pentas seni secara daring.
Kanjeng Yudanegara mengarahkan permintaan warga tersebut pada Pemerintah Kabupaten Sleman, dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman bersedia memenuhi permintaan tersebut.
Kemudian khusus mengenai pelepasan tanah untuk hunian warga terdampak bencana Merapi, Kanjeng Yudanegara meminta Lurah Girikerto untuk berkirim surat kepada Pemerintah Daerah DIY dengan tembusan Biro Tata Pemerintahan Setda DIY. Selanjutnya Kanjeng Yudanegara akan mengkordinasikan persoalan tersebut dengan OPD yang terkait.
Di akhir sesi diskusi, Kanjeng Yudanegara menekankan kembali pentingnya kalurahan untuk melestarikan kebudayaan lokal, karena selain memperkuat identitas keistimewaan DIY, juga menambah daya tarik wisata di kalurahan setempat.