Kumpulan Doa

Keutamaan Shalat Dhuha di Bulan Ramadhan Lengkap dengan Niat untuk Melaksanakannya

Shalat sunnah Dhuha memiliki banyak keutamaan jika dilakukan dengan istiqomah terlebih pada bulan suci Ramadhan ini.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Human Resources Online
Ilustrasi Sholat Dhuha 

TRIBUNJOGJA.COM - Umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah terlebih pada bulan suci Ramadhan ini.

Salah satu shalat sunnah yang dapat dikerjakan adalah shalat sunnah dhuha.

Ibadah sholat dhuha menjadi salah satu bentuk dari banyaknya shalat sunnah yang dianjarkan Allah kepada hamba-Nya melalui Nabi Muhammad.

Pengerjaan shalat dhuha memiliki manfaat serta keutamaan yang luar biasa jika istiqomah dikerjakaan.

Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat dan bisa dikerjakan maksimal dua belas rakaat. Setiap dua rakaat sholat dhuha diakhiri dengan satu salam.

Shalat dhuha bisa dilaksanakan sejak matahari naik hingga condong ke barat, sekira pukul 7 pagi hingga pukul 11 siang. Namun, lebih baik jika dilaksanakan pada pukul 8 pagi sampai 10 pagi.

Dikutip dari infakyatim.id, berikut keutamaan shalat sunnah dhuha :

Keutamaan shalat dhuha

1. Mendapatkan rumah di surga

Allah akan memberikan ganjaran bagi hambanya yang selalu bertakwa kepanya, semua amalan akan dibalas sesuai dengan perbuatan masing-masing.

Ganjaran bagi orang yang mengamalkan amalan shalat dhuha yaitu mendapatkan jaminan rumah di surga kelak.

Jaminan rumah di syurga ini akan diperoleh bagi orang yang mengerjakan shalat dhuha dengan ikhlas dan mengharapkan ridho Allah. Sebagaimana bunyi hadits berikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:  “Barang siapa yang (melaksanakan) shalat dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami’ No. 634)

2. Pahalanya sama dengan sedekah

Sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah Hadis Riwayat Muslim yang berbunyi: “Setiap pagi, ruas anggota tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya.

Sedekah bukan hanya bisa dilakukan dengan harta dan uang saja namu sedekah bisa berbentuk apa saja, mulai dari senyum, berdzikir, bahkan  shalat dhuha dua rakaat pun merupakan sedekah. Ini semua tergantung dengan kemampuan yang kita miliki.

Sesuai dengan hadits diatas kita harus sering bersedekah untuk anggota tubuh kita, salah satu cara untuk mensedekahkan anggota tubuh kita yaitu dengan melaksanakan sholat dhuha.

Jadi meskipun kamu tidak memiliki cukup uang, kamu tetap bisa bersedekah dengan melakukan sholat dhuha. Sungguh Allah sangat mengerti dan mencintai makhluk-Nya.

3. Dicukupkannya rezeki

Allah akan mencukupkan rezeki bagi orang yang melaksanakan sholat dhuha, sebagaimana bunyi hadits berikut “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku cukupkan untukmu (rezeki)  di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad).

Kecukupan rezeki merupakan hal penting yang jarang didapati oleh orang lain, banyak dari mereka yang memiliki harta yang banyak namun tidak merasa puas dengan apa yang telah dimilikinya.

4. Memiliki wajah yang berseri

Orang yang rajin berwudhu akan senantiasa memancarkan cahaya di wajahnya, mereka selalu membasuh wajahnya dengan air lebih dari lima kali dalam sehari.

Rajin berwudhu akan membuat pelakunya dilindungi dari mara bahaya karena mereka selalu dalam keadaan suci.

Jika ditinjau dari segi medis banyak sekali manfaat yang akan didapatkan ketika orang tersebut rajin berwudhu.

Selain keajaiban dari sebuah air wudhu itu sendiri, sholat dhuha memang dapat membuat wajah orang yang rajin melaksanakannya terlihat lebih cerah dan nampak lebih teduh, sehingga banyak orang yang akan suka dan jatuh hati padanya.

Tata cara shalat dhuha

1. Membaca niat shalat

Berikut bacaan niat shalat dhuha :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatadh dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala”

2. Takbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitah

3. Membaca surat Al Fatihah

4. Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa membaca surat Asy Syamsu atau surat lainnya

5. Ruku’ dengan tuma’ninah

6. I’tidal dengan tuma’ninah

7. Sujud dengan tuma’ninah

8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

9. Sujud kedua dengan tuma’ninah

10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

11. Membaca surat Al Fatihah

12. Membaca surat atau ayat Alquran. Bisa surat Adh dhuha atau lainnya.

13. Ruku’ dengan tuma’ninah

14. I’tidal dengan tuma’ninah

15. Sujud dengan tuma’ninah

16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

17. Sujud kedua dengan tuma’ninah

18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah

19. Salam

Bacaan doa setelah shalat dhuha

Salah satu tata cara shalat dhuha adalah membaca doa setelah shalat dhuha berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahumma innad dhuha’a dhuha’uka, wal baha’a baha’uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuha’ika, wa baha’ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).

Artinya : “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”

(MG - Desi Tri Astuti)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved