Keutamaan Membaca Doa Sayyidul Istighfar, bagi yang Mengucapkan Akan Diganjar Surga
Rasulullah memberi nama “Sayyidul Istighfar” atau penghulu istighfar, karena doa ini melebihi dari seluruh bentuk doa istighfar dalam hal keutamaan.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT.
Tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa.
Sebagai seorang Muslim layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.
Umat muslim juga dianjurkan untuk mengucap istighfar.
Selain mengucap kalimat istighfar, umat muslim juga dianjurkan membaca doa sayyidul istighfar.
Dari kalimat istighfar ada yang memiliki posisi paling utama yaitu Sayyidul Istighfar
Dikutip dari Tribun Pontianak, Rasulullah memberi nama “Sayyidul Istighfar” atau penghulu istighfar, karena doa ini melebihi dari seluruh bentuk doa istighfar dalam hal keutamaan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) mengajarkan satu kalimat istighfar yang disukai Allah Ta'ala. Zikir ini dikenal dengan pemimpinnya (sayyidul) istighfar.
Dari Syaddad bin Aus RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya sayidul istighfar (pemimpin istighfar) adalah seseorang hamba mengucapkan:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Arab latin: Allahumma Anta Rabbii La Ilaha Illa Anta Khalaqtanii wa Ana 'Abduka wa Ana 'Ala 'Ahdika wa wa'dika Mastatha'tu A'udzu Bika Min Syarri Ma Shana'tu Abu'U Laka Bini'matika 'Alayya wa Abu'U Bidzanbii Faghfirli Fa Innahu La Yaghfiru Adz Dzunuba Illa Anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
Dalam Al-Quran juga disebutkan: "Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih." (QS. Hud: 90)
Dalam hadist nabi pula disebutkan keutamaan dari Sayyidul Istighfar ini, bagi setiap yang mengucapkan akan diganjar surga.
Keutamaan Sayyidul Istighfar
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
"Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (Muttafaqun 'alaih).
Jika seorang muslim hendak menghindari dari mengerjakan perbuatan yang tidak baik.
Dan ia mau membuktikan bahwa dia tidak bersalah pada satu peristiwa, dia juga dapat melafalkan bacaan doa sayyidul istighfar ini.
Doa ini selalu menyertai doa setelah sholat wajib, karena seorang muslim dianjurkan untuk melafalkan bacaan doa ini setelah mengerjakan sholat.
Doa ini mencakup banyak makna taubat kepada Allah dan merendahkan diri di hadapan Allah.
Dikutip dari wisatanabawi.com makna Istighfar tidak terletak pada pengucapannya, namun pada seberapa dalam atau khusuknya seseorang yang beristighfar.
Seberapa kuat ia memaknai dan menghayati apa yang ia ucapkan.
Bagi siapa yang mengucapkan doa sayyidul istighfar ini dan menjaganya dalam kehidupan sehari-harinya, maka akan memperoleh janji Allah.
Janji Allah dengan memberikan pahala dan ganjaran besar, karena ia mengawali dengan membuka harinya dan mengakhiri dengan menutup penetapan Tauhidullah baik Rububiyyah-Nya dan Ululhiyyah-Nya.
Setiap manusia merupakan tempatnya salah dan dosa.
Bagi yang masih mengerjakan perbuatan-perbuatan yang berdosa agar tetap selalu mengingat Allah untuk memohon ampunan-Nya.
Dengan membaca doa istighfar inilah, sebagai wujud bahwa ia menyadari kesalahannya dan senantiasa memohon ampunan kepada Allah setiap waktu.
Allah Maha Pengampun kepada hambanya yang sungguh-sungguh bertobat.