Kabupaten Gunungkidul
EWS Rusak Belum Diperbaiki, BPBD Gunungkidul Pilih Peningkatan Mitigasi Bencana
Dari 30 unit EWS longsor dan 7+1 EWS tsunami yang ada di Gunungkidul, kini hanya 10 EWS longsor dan 1 EWS tsunami yang masih aktif.
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Alat Early Warning System (EWS) di wilayah Kabupaten Gunungkidul banyak mengalami kerusakan dan belum diperbaiki hingga kini.
Minimnya anggaran perbaikan menjadi persoalan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengungkapkan setidaknya ada 30 unit EWS longsor dan 7+1 EWS tsunami.
"Namun sekarang tinggal 10 EWS longsor dan 1 EWS tsunami yang masih aktif," ungkapnya melalui telepon, Rabu (07/04/2021).
Baca juga: Tak Ada Anggaran, BPBD Bantul Belum Bisa Perbaiki Early Warning System (EWS) yang Rusak
Edy menjelaskan, pengelolaan EWS longsor sebenarnya sudah diserahkan pada tiap kalurahan terkait.
Sedangkan EWS tsunami masih menjadi kewenangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Namun ia menyebut pihak kalurahan belum bisa melakukan perbaikan EWS longsor lantaran minimnya anggaran.
Hal serupa juga dialami BPBD Gunungkidul.
"Anggaran kami juga minim, dan harus berbagi untuk operasional dan berbagai kegiatan," jelas Edy.
Lantaran kondisi tersebut, sejauh ini pihaknya baru bisa melaporkan kerusakan EWS ke pemerintah pusat dan provinsi.
Ditraktir Bupati, THL Pemkab Gunungkidul : Momentum Tingkatkan Sinergi Antar Pihak |
![]() |
---|
Penuhi Janjinya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta Jamu Ratusan THL Pakai Gajinya |
![]() |
---|
BKAD Gunungkidul Targetkan Penerimaan PBB 2021 Rp 22 Miliar |
![]() |
---|
Larangan ASN Mudik, Pemkab Gunungkidul Tunggu Instruksi Resmi |
![]() |
---|
Imbau Larangan Mudik, Bupati Gunungkidul Akan Komunikasi dengan Komunitas Perantau |
![]() |
---|