Pendidikan
Forpi Kota Yogyakarta Beri Beberapa Catatan untuk Pelaksanaan ASPD
Secara umum, pelaksanaan ASPD tingkat SMP tahun 2021 ini berjalan dengan lancar.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta melakukan pemantauan terkait dengan pelaksanaan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) bagi para siswa kelas IX tingkat SMP di beberapa sekolah di Kota Yogyakarta pada hari pertama, Senin (5/4/2021).
Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba, menuturkan pemantauan pelaksanaan ASPD tingkat SMP tahun 2021 ini dilakukan guna memastikan pelaksanaan ASPD berjalan dengan lancar, termasuk penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes).
Termasuk ketersediaan pelayanan terhadap siswa penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK) yang mengikuti ASPD.
"Berdasarkan pemantauan pelaksanaan ASPD di beberapa SMPN di Kota Yogyakarta pada hari pertama dan sesi pertama dengan mata pelajaran bahasa Indonesia, secara umum berjalan dengan lancar," ujar Baharuddin ditemui saat sedang melakukan pemantauan di SMPN 6 Yogyakarta, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Upaya ASPD Lancar, SMPN 6 Yogyakarta Sewa Genset
Namun, lanjutnya, terdapat dua sekolah, yakni SMPN 4 dan SMPN 15 Kota Yogyakarta sempat mengalami gangguan jaringan atau server mengalami offline atau server down pada saat siswa masih melaksanakan ASPD.
"Di SMPN 4 Kota Yogyakarta server down terjadi di semua ruangan. Ada empat ruangan yang dijadikan tempat pelaksanaan ASPD. Server down terjadi sekitar 10 menit. Namun, hal tersebut dapat diatasi oleh teknisi dan soal maupun jawaban para siswa tetap tersimpan. Tidak hilang," tuturnya.
Sementara itu, di SMPN 15 Kota Yogyakarta server down terjadi sebelum pelaksanaan ASPD dilaksanakan.
"Yang menjadi catatan di SMPN 15 ini adalah sebagian siswa yang ditemui Forpi Kota Yogyakarta mengaku kesulitan dalam mengenakan sarung tangan dari plastik karena licin saat menggunakan mouse," bebernya.
Sementara itu, Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Wahyu Wijayanta, mengungkapkan pada sesi pertama di SMPN 8 Kota Yogyakarta ada satu siswa tidak mengikuti ASPD karena sakit dan akan mengikuti ASPD susulan.
Baca juga: 12.637 Siswa SMP di Sleman Ikuti ASPD
Di SMPN 8 Kota Yogyakarta, selain ada presensi kehadiran siswa juga tertulis suhu tubuh tidak hanya siswa, tetapi guru, pengawas, termasuk teknisi. Sementara, di SMPN 15 Kota Yogyakarta ada dua siswa yang tidak mengikuti ASPD karena sakit.
Adapun SMPN yang dipantau Forpi Kota Yogyakarta pada hari pertama dan sesi pertama, yakni SMPN 8, SMPN 5, SMPN 4, SMPN 15, SMPN 9, SMPN 10, SMPN 13, dan SMPN 16.
Wahyu menambahkan, berdasarkan pemantauan ASPD di sejumlah SMPN di Kota Yogyakarta pada hari pertama dan sesi pertama terdapat beberapa catatan, evaluasi, sekaligus rekomendasi yang akan diperbaiki pada hari selanjutnya.
Pertama, protokol kesehatan tetap dijalankan secara ketat.
Pesan Dies Natalis ke-67, Universitas Sanata Dharma Setia Abdikan Diri Pada Pendidikan Generasi Muda |
![]() |
---|
Poltekkes BSI Yogyakarta Wisuda 380 Lulusan, Separuh Telah Bekerja Sebelum Wisuda |
![]() |
---|
Mahasiswa Amikom Yogyakarta Raih Juara Kelima Bug Bounty Kemendikbudristek 2022 |
![]() |
---|
PTM SD dan SMP di Kulon Progo Sedang Berlangsung, Belum Ada Laporan Pemaparan Covid-19 |
![]() |
---|
Akademisi UGM : UU Hak Cipta Perlu Mengatur Perlindungan Hukum dari Kemajuan Kecerdasan Artifisial |
![]() |
---|