Analisis Pakar Penyebab Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Anjlok
rupiah melemah 0,61%, ke level Rp 14.568 per dolar AS, dari perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 14.480 per dolar AS.
TRIBUNJOGJA.COM JAKARTA-- Nilai tukar rupiah anjlok pada perdagangan Rabu (31/3/2021).
Dilansir Bloomberg, rupiah melemah 0,61%, ke level Rp 14.568 per dolar AS, dari perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 14.480 per dolar AS.

Sedangkan untuk kurs Jisdor rupiah melemah 0,63%, menjadi Rp 14.572 per dolar AS.
Menurut Ibrahim, Direktur TRFX Garuda Berjangka, pelemahan rupiah saat ini karena bayang-bayang dari negara-negara maju yang menggelontorkan dana stimulus untuk perbaikan ekonomi.
Seperti misalnya Amerika Serikat, yang setelah menggelontorkan US$ 1,9 triliun akan kembali menggelontorkan US$ 3 triliun-US$ 4 triliun untuk infrastruktur, yang akan mengakibatkan ekonomi membaik.
“Ekonomi AS membaik lebih cepat dari ekspektasi para analis dan berdampak terhadap naiknya inflasi dan yield obligasi AS tenor 10 tahun sehingga berpengaruh terhadap perekonomian negara-negara berkembang salah satunya Indonesia,” ujar Ibrahim.
Selain itu, menurutnya, tingginya permintaan valas korporasi.
Jelang akhir kuartal, kebutuhan valuta asing (valas) memang tinggi karena ada kewajiban pembayaran dividen, utang jatuh tempo, dan sebagainya.
Hal ini membuat rupiah jadi banyak dilepas untuk ditukar dengan valas, utamanya dolar AS. Faktor musiman ini yang membuat rupiah melemah.
Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo melihat bahwa dolar AS mendapatkan dukungan karena investor mencerna dampak dari runtuhnya dana investasi Archegos Capital.
Data AS mendukung prospek optimis di ekonomi terbesar dunia, kepercayaan konsumen AS naik pada bulan Maret ke level tertinggi sejak dimulainya pandemi Covid-19, sementara harga rumah melonjak dari tahun ke tahun di bulan Januari.
“Ini yang melatarbelakangi pelemahan mata uang negara berkembang, tak terkecuali rupiah,” kata Sutopo.
Ibrahim melihat untuk Kamis (1/4/2021) rupiah masih akan bergerak di kisaran Rp 14.530 per dolar AS – Rp 14.590 per dolar AS.
Sedangkan Sutopo melihat rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.550 per dolar AS – Rp 14.700 per dolar AS, mengingat rupiah sudah tembus di angka Rp 14.500-an per dolar AS.
Harga Emas
Harga emas hari ini, Kamis (1/4/2021) untuk logam mulia Antam ukuran 1 gram di Pegadaian turun Rp 9.000 dibandingkan hari sebelumnya.
Mengutip laman Pegadaian, harga emas hari ini, Kamis (1/4/2021) untuk logam mulia Antam ukuran 1 gram di Pegadaian mencapai Rp 943.000.
Logam mulia Antam dijual dalam bentuk batangan dengan beberapa ukuran berat misalnya 1 gram, 2 gram, 5 gram, hingga 1.000 gram.
Selain emas batangan Antam, Pegadaian juga menjual emas UBS. Produk emas keduanya bisa didapatkan di toko emas, butik perusahaan maupun Pegadaian.
Lantas, berapa rincian harga emas batangan Antam di Pegadaian?
Harga emas Antam
Berikut harga emas Antam hari ini, Kamis (1/4/2021) di Pegadaian:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 524.000
- Harga emas 1 gram: Rp 943.000
- Harga emas 2 gram: Rp 1.823.000
- Harga emas 3 gram: Rp 2.708.000
- Harga emas 5 gram: Rp 4.478.000
- Harga emas 10 gram: Rp 8.897.000
- Harga emas 25 gram: Rp 22.111.000
- Harga emas 50 gram: Rp 44.137.000
- Harga emas 100 gram: Rp 88.193.000
- Harga emas 250 gram: Rp 220.202.000
- Harga emas 500 gram: Rp 440.184.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 880.326.000
Harga emas UBS
Harga emas UBS di Pegadaian tetap untuk ukuran 1 gram dibandingkan hari sebelumnya pada Kamis (1/4/2021).
Berikut harga emas hari ini, Kamis (1/4/2021) produksi UBS di Pegadaian:
- Harga emas 0,5 gram: Rp 483.000
- Harga emas 1 gram: Rp 905.000
- Harga emas 2 gram: Rp 1.795.000
- Harga emas 5 gram: Rp 4.434.000
- Harga emas 10 gram: Rp 8.821.000
- Harga emas 25 gram: Rp 22.007.000
- Harga emas 50 gram: Rp 43.923.000
- Harga emas 100 gram: Rp 87.810.000
- Harga emas 250 gram: Rp 219.458.000
- Harga emas 500 gram: Rp 438.399.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 875.851.000 ( Tribunjogja.com )