Tidak Ada Uang Ganti Untung dalam Proyek Pelebaran Jalan Gito Gati Sleman

Proyek dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi itu ditarget selesai pada akhir bulan Juli mendatang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama wakilnya Danang Maharsa, dan didampingi Kepala Bidang Kepala Bidang Bina Marga, (DPUPESDM) Provinsi DIY, Bambang Sugaib saat meninjau proyek pelebaran dan peningkatan jalan Gito Gati di Kabupaten Sleman, Selasa (30/3/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pelebaran dan peningkatan ruas jalan Gito Gati di Kabupaten Sleman saat ini sudah mulai berjalan.

Proyek dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi itu ditarget selesai pada akhir bulan Juli mendatang.

Semula, proyek perbaikan ini akan dilaksanakan pada tahun 2020, namun sempat tertunda.

Sebab anggaran direfocusing untuk penanganan pandemi Covid-19. 

Kepala Bidang Bina Marga, (DPUPESDM) Provinsi DIY, Bambang Sugaib, menyampaikan, peningkatan dan pelebaran jalan Gito Gati memang sudah menjadi perhatian dan prioritas, sejak tahun 2020, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemda DIY.

Tahun ini, menurutnya perbaikan jalan yang terlaksana sepanjang 1 Kilometer.

Pengerjaan dimulai dari simpang empat denggung ke arah timur, hingga simpang empat Masjid Suciati. 

"Panjang jalan Gito Gati, 2.5 kilometer. Tahun ini, ditangani sepanjang 1 kilometer," kata Bambang, saat mendampingi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama wakilnya, Danang Maharsa, melakukan peninjauan proyek perbaikan jalan Gito Gati, Selasa (30/3/2021). 

Pelaksanaan proyek perbaikan saat ini sudah dimulai.

Meskipun nantinya ada pelebaran ruas jalan, namun dipastikan tidak ada lahan warga yang harus diganti untung. 

"Lahan pemerintah yang tersedia cukup untuk pelebaran jalan. Tidak ada lahan warga yang diganti untung," tutur Bambang

Pengerjaan proyek ini meliputi peningkatan dan pelebaran ruas jalan. Semula, lebar 9 meter nantinya menjadi 11 meter.

Bagian kanan dan kiri jalan akan dibuat drainase.

Kemudian, pada sisi jembatan Denggung hingga timur masjid Suciati rencananya juga akan dilebarkan, dari semula 7 meter menjadi 9 meter. 

Selama proyek berlangsung, jalan Gito Gati tidak akan ditutup total. Penutupan hanya akan bersifat situasional.

Langkah awal, pengerjaan proyek dialkukan dengan menebang pohon yang tumbuh di sepanjang ruas jalan. 

"Pohon yang ditebang akan diganti dengan pohon yang direkomendasikan DLH Sleman," paparnya. 

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini, Sri Purnomo, saat melakukan peninjauan berharap, proyek pelebaran dan peningkatan jalan Gito Gati dapat berjalan sesuai rencana tepat waktu, dan tepat mutu sehingga jalan penghubung simpang empat Denggung (Jalan Magelang) dengan Wonorejo Kamdanen (Jalan Palagan) itu, menjadi lebih lebar untuk menunjang kelancaran aktivitas masyarakat.

Pihaknya mendukung program pelebaran dan peningkatan jalan dari Pemerintah Provinsi tersebut. 

"Kami berharap jalan tersebut dapat melancarkan aktivitas masyarakat, sehingga tercipta kemakmuran," ujar Kustini. Disamping proyek pelebaran dan peningkatan, Ia berharap, jalan Gito Gati kedepan juga diberi penambahan lampu penerangan yang cukup. Sehingga memudahkan bagi pengendara saat melintas. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved