Jelang Ramadan, Harga Bapok di DI Yogyakarta Terpantau Stabil

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY memastikan memasuki bulan Ramadan harga bahan pokok (bapok) di seluruh pasar terpantau stabil.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Disperindag DIY, Yanto Aprianto menuturkan, harga bapok masih di bawah harga eceran tertinggi.

"Memang ada  komoditi yang terjadi kenaikan namun masih relatif normal yakni daging ayam broiler di kisaran harga Rp34.667 per kilogram atau naik sebesar 3,85 persen. Sedangkan, untuk  telur ayam broileh mengalami penurunan harga  sebesar -3,08 persen," jelasnya kepada Tribunjogja.com, pada Selasa (30/03/2021).

Sementara itu, untuk bahan pokok lainnya seperti gula, beras, minyak goreng, dan terigu relatif terjaga.

Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Bapok, Disperindag Gunungkidul Koordinasi dengan TPID DIY

Untuk gula pasir seharga Rp12.500 per kilogram, beras R1 Rp11.500 per kilogram, minha goreng Rp15.000 per liter, terigu cakra Rp9.000 per kilogram.

"Kalau bapok sampai saat ini harga masih normal begitupun persediaan," ujarnya.

Sedangkan, pada bumbu dapur harga cabai rawit merah yang sempat mengalami lonjakan harga hingga mencapai Rp120.000 per kilogram kini berangsur turun menjadi Rp70.000 per kikogram.

Untuk bawang merah sedang seharga Rp25.000 per kilogram dan bawang putih kating Rp26.000 per kilogram.

"Untuk harga bumbu dapur tidak begitu mengalami kenaikan, harga cabai rawit pun sudah sudah mulai turun. Harapan kami saat memasuki puasa nanti harga cabai rawit merah  bisa normal kembali," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )