Drama Korea
Sinopsis Drakor Sisyphus: The Myth Episode 11,Perjalanan Seo Hee dan Han Tae Sul di Alam Bawah Sadar
Drama Korea Sisyphus: The Myth semakin mendebarkan. Kisah pertarungan Seo Hee dengan orang-orang masa depan membuat penonton tidak sabar mengetahui
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Drama Korea Sisyphus: The Myth semakin mendebarkan.
Kisah pertarungan Seo Hee dengan orang-orang masa depan membuat penonton tidak sabar mengetahui endingnya.
Akting Park Shin Hye dan Jo Seung Woo memikat siapapun yang menontonnya.

Simak dulu sinopsis drakor Sisyphus: The Myth episode 11 yang telah dirangkum Tribun Jogja.
Tubuh Seo Hee semakin melemah, ia mulai seperti hantu yang kadang muncul dan menghilang begitu saja.
Di episode 11 kali ini, Han Tae Sul mencoba menyelamatkan Seo Hee untuk kembali ke masa kini.
Ia meminta bantuan pemilik Asia Mart untuk membantu mencari penawar supaya Seo Hee bisa kembali lagi.
Pemilik Asia Mart mengantarkan Han Tae Sul kepada seseorang bernama Kim Agnes yang tak lain adalah Kim Seo Jin.
Kim Agnes meminta agar Han Tae Sul tidak seharusnya datang ke tempatnya saat ini.
Sebab, pemilik Sigma akan datang menghampiri Kim Agnes.

Tak lama kemudian, Han Tae Sul pun akhirnya bertemu dengan Sigma.
Bersamaan dengan Sigma datang, Park yang kala itu sedang menunggu Han Tae Sul di depan akhirnya terseret untuk masuk bertemu dengan Sigma.
Ketika Kim Agnes melihat Park, ia justru bertanya-tanya kenapa Park membawa Han Tae Sul menemuinya.
Tentu saja dengan gaya santainya, Park mengatakan bahwa Han Tae Sul mengancam untuk membunuhnya jika tidak memberikan obat penawar.
Melihat keduanya yang tampak akrab, tatapan Han Tae Sul sedikit bingung dengan apa yang terjadi saat itu.
Sepertinya, Kim Agnes, Park dan Sigma sempat bekerjasama selama ia kembali ke masa lalu.
Bahkan, hilangnya Han Tae San ada sangkutpautnya dengan mereka bertiga.
Kali ini kesempatan Han Tae Sul untuk mencari tahu Sigma.

Sigma memberi tahu Han Tae Sul kalau obat yang ia cari itu dibuat oleh Agnes untuk menganiaya orang dari masa depan.
Lantaran, Kim Agnes membenci imigran ilegal yang datang dari masa depan.
Perkataan itu tetap dikesampingkan oleh Han Tae Sul, karena baginya sekarang keselamatan Seo Hee adalah yang utama.
Kesempatan seperti ini justru membuat Sigma melakukan penawaran kepada Han Tae Sul.
Sigma akan memberikan obat jika ia mau memberikan kode terakhir untuk pengunggah yang telah dibuat Han Tae Sul.
Namun, Han Tae Sul tidak mau memberikannya karena ia tidak mau melihat dunia hancur.

Meski kali ini Sigma tak berhasil mendapatkan kode pengunggah terakhir, ia tetap membiarkan Kim Agnes membantu Han Tae Sul.
Entah rencana apalagi yang direncanakannya sekarang.
Demi menebus rasa bersalahnya kepada Han Tae Sul, Kim Agnes akhirnya mau membantunya untuk memberikan penawar kepada Seo Hee.
Akan tetapi, proses untuk menyelamatkan Seo Hee tidaklah mudah, Han Tae Sul perlu menyamakan frekuensi dengan Seo Hee.
Tanpa banyak bertanya, Han Tae Sul rela apapun asalkan Seo Hee bisa dipulihkan lagi.
Tentu sikap ini membuat Kim Agnes memasang muka khawatir.

Kim Agnes menjelaskan kepada Han Tae Sul kalau masa depan tidak akan bisa diubah.
Ia juga mengatakan sebarapa pun Han Tae Sul berjuang, maka hasilnya akan sama saja.
Han Tae Sul tak peduli dengan omongan Kim Agnes, untuk saat ini ia hanya ingin bisa membawa Seo Hee kembali.
Untuk mengembalikan Seo Hee, Han Tae Sul harus membawa obat penawar yang berjumlah dua buah.
Penawar itu harus disuntikkan kepada Seo Hee dan Han Tae Sul saat mereka mendekati masa kini.
Han Tae Sul pun memasukan kotak yang berisi obat ke kantongnya dan ia siap untuk menerima suntikkan seperti obat tidur.

Untuk sampai ke alam bawah sadar Seo Hee, Han Tae Sul melewati beberapa kenangan bersama Tae San dan Seo Hee.
Tak lama kemudian, ia sampai di sekolah tempat Seo Hee kecil menuntut ilmu.
Dengan kepala pusing, Han Tae Sul menuju ke arah pintu yang membawanya ke suatu taman.
Kali ini, Han Tae Sul berada diingatan masa lalu Seo Hee.
Han Tae Sul melihat Seo Hee yang sedang melihat diri kecilnya belajar sepeda bersama ibu dan ayahnya.
Tanpa ragu, ia bergegas menghampiri Seo Hee, bahkan ia memeluk Seo Hee sekuat tenaga.

Kehadiran Han Tae Sul membuat Seo Hee terkejut.
Di sisi lain, selama proses Han Tae Sul menyelamatkan Seo Hee, pihak Biro Kontrol ternyata bekerjasama dengan Sigma.
Mereka memang ingin membuat pengunggah untuk masa depan.
Sementara itu, hubungan Kim Agnes dan Park adalah rekan kerja.
Mereka sempat bekerjasama untuk menculik Han Tae San demi mendapat kotak biru yang seama ini dicarinya.
Akan tetapi, semuanya berubah saat Kim Agnes membebaskan Han Tae San dari cengkraman Sigma.

Meski begitu, sampai saat ini Kim Agnes dan Park saja yang mengetahui tentang Han Tae San.
Misi penyelamatan Seo Hee masih terus berjalan, Han Tae Sul menggandeng Seo Hee untuk kembali ke masa kini melalui pintu-pintu yang terhubung dengan ingatan masing-masing.
Kala itu, mereka terjebak di satu ruangan pemakaman, yang tak lain itu adalah ingatan Han Tae Sul.
Han Tae Sul hampir saja larut dalam pandangannya, tetapi Seo Hee kembali mengingatkan bahwa dirinya harus mengabaikan semua masa lalu itu.
Jika tidak mereka akan terjebak dan tak bisa kembali ke masa kini.
Kali ini, Han Tae Sul berhasil melewatinya, tapi pintu lain mengantarkannya pada masa kelamnya bersama Han Tae San.

Ia melihat sang kakak benar-benar mentepati janjinya.
Han Tae San menjaga adiknya seperti seorang ayah sekaligus ibu yang menjaga anaknya.
Bahkan, sejak kecil Han Tae San tidak menunjukkan rasa sedih dan penderitaan yang ia alami di depan Han Tae Sul.
Kesedihan Han Tae Sul semakin larut dalam kenangannya.
Untungnya, Seo Hee selalu memegang tangannya dan membawanya untuk pergi dari kenangan itu.
Di saat berpindah ke pintu yang lain, Seo Hee dibawa ke masa lalu Han Tae Sul yang pertama kali menjadi seorang direktur.

Di sana ia melihat dirinya yang angkuh dan mengolok-olok kakaknya di depan Kim Seo Jin.
Kini, Han Tae Sul tidak bisa lagi menahan emosinya.
Amarah akan keegoisan dirinya membuat Han Tae Sul menghilang dan membawa Seo Hee ke tempat yang asing.
Han Tae Sul dan Seo Hee kini berada di tempat gelap bak padang pasir.
Di sana angin bertiup sangat kencang.
Seo Hee melindungi Han Tae Sul dengan jaketnya agar tidak terkena pasir.
Han Tae Sul tampak terbaring lemah dan merasa dirinya tak sanggup melewati masa lalunya.

Seo Hee mencoba menenangkan Han Tae Sul dan menyuruh Tae Sul untuk mengingat kenangan baik.
Ia pun menuruti omongan Seo Hee dan berusaha bangit untuk keluar bersama-sama.
Angin yang semakin kencang dan debu-debu semakin menutupi pintu.
Bahkan, kotak suntikan untuk obat oenawar sempat terjatuh dari kantong Han Tae Sul.
Pintu yang berhasil ia gapai kali ini membawanya pergi ke pantai yang dekat dengan masa kini.

Han Tae Sul bergegas untuk mengguakan obat itu untuk Seo Hee dan dirinya.
Akan tetapi, saat membuka kotak tersebut santu suntikan itu pecah dan tersisa satu jarum saja.
Han Tae Sul menutupi semuanya agar Seo Hee tidak curiga, ia menyuruh Seo Hee untuk kembali lebih dulu dengan alasan Seo Hee udah terlalu lama di alam bawah sadar.
Ketika Seo Hee disuntikan obat, Seo Hee merasa aneh dan melihat satu obat lagi pecah.
Hari Seo Hee merasa hancur, karena tak bisa kembali dengan Han Tae Sul.
Sebelum Seo Hee kembali, Han Tae Sul berpesan agar dirinya tinggal di rumahnya untuk sementara waktu.

Kesadaran Seo Hee kembali penuh, ia bergegas menghampiri Han Tae Sul yang berbaring.
Seo Hee merasa sedih dan menangis meminta Han Tae Sul berjuang untuk bangun.
Sementara itu, Han Tae Sul yang masih d di alam bawah sadar akhirnya bertemu dengan Han Tae San.
Semenjak itu, Han Tae Sul paham bahwa Han Tae San selama ini masih hidup dan berada di alam bawah sadar.
Han Tae San awalnya terkejut dengan kehadiran Han Tae Sul di sana.
Sang kakak merasa tak seharusnya Han Tae Sul berada di sana.

Han Tae San pun memberikan obat penawar yang selalu ia bawa untuk Han Tae Sul supaya adiknya bisa kembali ke masa kini.
Setelah mereka siuman, cobaan apalagi yang akan dihadapi oleh Han Tae Sul dan Seo Hee?
Saksikan terus drakor 'Sisyphus: The Myth' setiap hari Rabu dan Kamis pukul 21.00 KST atau 19.00 WIB di tvN dan platfrom Netflix.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )