All England 2021
Dipaksa Mundur dari All England 2021, Pemain Indonesia Ungkapkan Kekecewaan, Minta BWF Tanggungjawab
Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena salah satu penumpang pesawat yang ditumpangi pemain dinyatakan positif terpapar covid-19
TRIBUNJOGJA.COM - Tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena salah satu penumpang pesawat yang ditumpangi pemain dinyatakan positif terpapar covid-19.
Penumpang yang tidak disebutkan identitasnya tersebut dinyatakan positif saat melakukan perjalanan dari Istambul ke Birmingham Inggris.
Sontak, hal itu membuat para pemain Indonesia kecewa karena tak bisa melanjutkan pertandingan.
Indonesia sendiri menurunkan tujuh wakil terbaiknya yakni Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Padahal, empat wakil Indonesia sudah berhasil melewati babak pertama.
Sementara tiga wakil lainnya akan bertanding pada hari ini.
Akan tetapi, temuan kasus Covid-19 pada penumpang pesawat yang ditumpangi tim Indonesia membuat semua pemain Merah Putih harus mundur dari All England 2021.
Sesuai regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Tim Indonesia pun terpaksa mundur dan menjalani isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.
Para pebulu tangkis Indonesia pun langsung menyuarakan kekecewaannya terhadap Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan penyelenggara All England.
Marcus Fernaldi Gideon melancarkan kritik kepada BWF yang dinilai tidak dapat menangani persoalan ini dengan baik.
Baca juga: Penyebab Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Salah Satu Penumpang Positif Covid-19
Baca juga: All England 2021 - Indonesia Kirimkan 7 Wakil di Babak 32 Besar pada Rabu 17 Maret 2021
Sebab, para pemain Indonesia sebelumnya telah dinyatakan negatid Covid-19 berdasarkan hasil tes sebelum terbang dari Tanah Air dan sesudah sampai di Inggris.
"Perlu diperhatikan bahwa BWF telah gagal mengatur masalah ini. Sebelum penerbangan, semua tim Indonesia dinyatakan negatif dan kami juga dites ulang saat tiba di hotel," kata Marcus dalam unggahannya di Instagram.
Marcus kecewa karena BWF tidak memberlakukan kebijakan yang sama dengan saat ditemukan tujuh pemain positif Covid-19.
Sebelumnya, jadwal All England pada hari pertama, Rabu kemarin, diundur karena terdapat tujuh pemain yang dikonfirmasi positif Covid-19.
Semua peserta All England 2021 kemudian menjalani tes swab PCR ulang dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Beberapa dari Anda mungkin memperhatikan bahwa permainan hari ini ditunda sebelum tujuh kasus positif yang mereka temukan di anggota tim lain (negara lain)," kata Marcus.
"Setelah mereka dites ulang, hasilnya SEMUA DINYATAKAN NEGATIF. Jadi, mengapa kami tidak juga memiliki keadilan yang sama di sini?"
"Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid-19, BWF seharusnya sudah mendaftarkan sistem yang menjamin keamanan kami. Pemain harus menjalani karantina sebelum turnamen."
"Agar adil, orang yang telah dinyatakan positif harus menjalani tes lain karena benar-benar kami tidak percaya lagi pada tes Covid-19 yang mereka jalankan, karena seperti yang Anda semua dapat lihat tujuh kasus positif bisa berubah menjadi tujuh kasus negatif hanya dalam satu hari."
Selain Marcus, Fajar Alfian, Anthony Sinisuka Ginting, Melati Daeva Oktavianti, Mohammad Ahsan, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan, Jonatan Christie, dan Apriyani Rahayu juga mengunggah foto logo BWF di akun Instagram pribadi mereka.
Mereka meminta BWF selaku induk bulu tangkis dunia untuk bertanggung jawab atas situasi ini.
Pemain andalan ganda putri Indonesia, Greysia Polii, juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap BWF.
Dalam unggahannya di Instagram, Greysia Polii mengatakan bahwa tim Indonesia diminta mundur langsung oleh Pemerintah Inggris.
Namun, seperti rekan-rekannya, Greysia pun meminta BWF bertanggung jawab memberikan keamanan bagi para atlet bulu tangkis yang bertanding.
"Jadi memang situasinya agak rancu. Kami dapat warning-nya dari Pemerintah Inggris, sedangkan mereka yang positif Covid-19 kemarin di bawah wewenang BWF," kata Greysia.
"BWF mungkin tidak bisa membantu banyak karena tim Indonesia dapat warning langsung dari negara ini (Inggris)."
"Kami juga tidak bisa apa-apa. Sudah aturan negara ini, tidak ada pilihan selain mematuhinya."
"Akan tetapi, yang jadi kunci itu adalah @bwf.official harus tanggung jawab cari letak permasalahannya, kasih perlindungan untuk atletnya, CARI SOLUSI, berikan kejelasan. BWF HARUS ADIL DAN JELAS!" kata Greysia Polii menegaskan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luapan Kecewa Pemain Indonesia Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021