Kadin DIY Sebut Transformasi Digital Solusi Majukan UMKM

Kamar dagang dan industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai transformasi digital menjadi solusi yang tepat untuk memajukan usaha

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kamar dagang dan industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai transformasi digital menjadi solusi yang tepat untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa terus bertahan.

Wakil Ketua Kadin DIY, Wawan Hermawan menuturkan, pemanfaatan media digital menjadi penting untuk membantu pemasaran para pelaku usaha.

"Sekarang itu, semuanya sudah serba teknologi. Apalagi,  terjadinya momen pandemi semakin mendorong seluruh sektor usaha harus bertransformasi ke media digital dalam hal apapun," jelasnya kepada Tribun Jogja, pada Rabu (17/03/2021).

Baca juga: Festival Langen Carita Digelar di Kulon Progo Sebagai Upaya Tanamkan Budaya Kepada Masyarakat

Ia menambahkan, saat ini pelaku UMKM di DIY belum semuanya melakukan tranformasi digital.

Padahal, potensi dan peluang yang dimiliki para pelaku usaha sangat besar untuk menembus pasar daring baik di dalam maupun luar negeri.

"Ini yang sangat disayangkan, belum semua pelaku UMKM bisa Go-Digital. Kalau dilihat peluangnya sangat besar sekali, produk-produk UMKM di sini (DIY) sangat potensial," ujarnya 

Namun dalam perkembangannya,sulitnya UMKM untuk terjun ke media digital karena kurangnya pengetahuan akan pemanfaatannya.

Kemudian, masih minimnya pelatihan yang mengawal UMKM sampai mandiri.

"Memang mentoring menjadi salah satu kesulitan agar UMKM bisa Go-Digital. Harus nelalui pembinaan yang bertahap hingg bisa mandiri. Karena, sebenarnya banyak juga UMKM yang sudah mengerti berjualan online namun trik-trik dalam berjualan daring masih banyak yang belum paham, jadi memang harus perlahan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM DIY. Sebanyak 280 ribu UMKM di DIY sudah mulai menggunakan media digital sebagai alat penjualan.

Kepala Bidang Layanan Kewirausahaan, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan mengatakan, selama pandemi mengalami peningkatan UMKM beralih menggunakan media digital.

"Adanya pandemi membuat UMKM semakin melek digital. Awal pandemi hanya sekitar 70 ribu UMKM yang memanfaatkan media digital sebagi wadah promosi dan berjualan. Kemudian angka tersebut, terus naik dari 140 ribu UMKM hingga sekarang mencapai 280 ribu dari total UMKM di DIY sebanyak 400 ribu," tuturnya.

Baca juga: Batik Enom Launching Jelujur Nusantara, Kenalkan Keagungan Berbagai Khazanah Indonesia

Ia pun tidak menampik, saat ini pola penjualan mulai bergeser ke arah digital.

Sehingga pelaku UMKM harus mulai beradaptasi dengan cepat agar tidak kehilangan pasar.

"Kami terus mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan penjualan daring. Karena, siap tidak siap, harus siap. Sementara itu, untuk mengakomodasi UMKM kami pun memberikan pelatihan bisnis digital. Di mana, UMKM dibimbing hingga mahir dalam memanfaatkan media penjualan onlien tersebut," terangnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved