Jadi Player of The Match di Laga Real Madrid Vs Atalanta, Ini Kata Luca Modric
Menurut Modric, yang paling penting adalah maju ke babak perempat final, sesuatu yang tidak dicapai Real Madrid sejak dua tahun lalu.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Luca Modric terpilih sebagai pemain terbaik dalam partai yang dilakoni antara Real Madrid kontra Atalanta dalam duel leg kedua babak 16 besar di Stadion Alfredo Di Stéfano, Rabu (17/3) WIB.
Los Blancos unggul 3-1, atau secara agregat 4-1 dan berhak lolos ke perempat final Liga Champions.
Pemain asal Kroasia ini bermain penuh dan memberikan assist kepada Benzema di gol pertama.
"Partai ini sangat berat. Tim Atalanta berjuang penuh dan membuat tekanan di semua lini lapangan, di seluruh partai ini. Kami harus berada dalam ketangguhan fisik yang baik dan juga saat bermain dan saat bertahan.
"Kami melakukan semua itu sejak awal laga dan kami senang bisa maju ke babak perempat final," ujar Modric dilansir dari laman resmi klub.
Menurutnya, yang paling penting adalah maju ke babak perempat final, sesuatu yang tidak dicapai Real Madrid sejak dua tahun lalu.
"Kami telah membuktikan diri malam ini bahwa kami masih memiliki kehausan di tim ini dan terus menang. Kami bisa maju lebih jauh lagi.
"Gol itu terjadi pada momen yang sangat penting. Kami sadar bahwa kami harus membuat tekanan untuk bisa mencetak gol dan dengan itu memberi keyakinan untuk melewati partai ini," tambahnya.
Baca juga: Inilah Rating Pemain Liga Champions Manchester City dan Real Madrid
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa tidak perlu melihat umur tetapi apa yang dilakukan pemain di lapangan.
"Dengan keadaan fisik saya dan apa yang telah saya peroleh, masih ada rasa haus untuk memetik hal-hal baik dan berkompetisi di tingkat tinggi. Saya merasa sangat baik," ujarnya.
Sebelumnya, pujian turut dilontarkan sang manager, Zinedine Zidane atas penampilan apik Luca Modric di laga ini.
"Dengan Casemiro, kami bisa bermain dengan cara yang berbeda, tetapi Luka dan Toni Kroos sangat fenomenal sebagai poros ganda. Luka mungkin berusia 35 tahun, tapi dia tidak terlihat seperti itu di lapangan," ujar Zidane.
Baca juga: Kata Sergio Ramos, Real Madrid Jangan Dinilai Berdasarkan Usia
Selain itu, Zidane turut memberi pujian untuk Vinícius dan Marco Asensio setelah pemain Brasil itu menyebabkan terjadinya hadiah penalti yang dicetak Sergio Ramos untuk gol kedua.
"Saya senang untuk Vinícius karena dialah yang memenangkan penalti. Dia memenangkannya dengan kecepatannya dan kami tahu dia bisa mempersulit para pemain bertahan. (Dengan Marco Asensio), dia bisa terus bermain dan mencetak gol dan itu bagus untuk dia dan kami," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ Han)