Festival Langen Carita Digelar di Kulon Progo Sebagai Upaya Tanamkan Budaya Kepada Masyarakat

Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Langen Carita di Taman Budaya Kulon Progo. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
Istimewa
Festival Langen Carita yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo di Taman Budaya Kulon Progo. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo menggelar Festival Langen Carita di Taman Budaya Kulon Progo

Diharapkan melalui festival ini dapat memperkenalkan dan menanamkan budaya atau seni kepada masyarakat luas. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Niken Progo Laras menjelaskan Festival Langen Carita ialah cerita jawa yang dirangkum dalam bentuk tembang dan dialog. 

Festival ini hadir sebagai respon atas kecenderungan perkembangan seni permainan anak-anak yang kian lama menghilang karena terkikis oleh jaman. 

Baca juga: Batik Enom Launching Jelujur Nusantara, Kenalkan Keagungan Berbagai Khazanah Indonesia

Adapun lanjut Niken, terdapat empat hal dari kegiatan ini. 

Pertama, memberikan apresiasi kepada generasi muda agar lebih memahami dan mencintai budaya setempat. 

Kedua, memberikan ruang agar lebih memahami dan mencintai potensi budaya khususnya seni tari dan karawitan. 

Ketiga, untuk menjamin silaturahmi antar insan seni di Kabupaten Kulon Progo

"Dan terakhir, sebagai ajang mengembangkan potensi adiluhung yang dapat dinikmati oleh masyarakat," ungkap Niken, Selasa (16/3/2021) siang.

Dengan demikian, festival Langen Carita dihelat selama empat hari dimulai 16-19 Maret 2021. 

Dikarenakan masih dalam pandemi Covid-19, festival tersebut disiarkan melalui live streaming akun channel Youtube Dinas Kebudayaan Kulon Progo

Terlebih festival ini kata Niken juga diikuti oleh 12 kapanewon se-Kabupaten Kulon Progo

Dimulai penampilan dari Kapanewon Nanggulan, Temon dan Sentolo pada 16 Maret 2021.

Lalu pada 17 Maret 2021 dari Kapanewon Girimulyo, Wates dan Galur. 

Baca juga: 15 Tahun Melayani, Centro Departement Store di Plaza Ambarrukmo Berhenti Beroperasi Per Hari Ini

Kemudian pada 18 Maret 2021 dari Kapanewon Lendah, Pengasih dan Kalibawang. 

Serta pada 19 Maret 2021 dari Kapanewon Samigaluh, Panjatan dan Kokap. 

Sementara Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengapresiasi kepada dinas terkait atas terselenggaranya festival ini. 

"Saya bangga karena festival ini banyak yang mengangkat cerita-cerita daerahnya sendiri. Semoga hal ini akan semakin menambah kecintaan terhadap daerah kita sekaligus mengenal cerita-cerita lokal di masyarakat. Nantinya yang mendapat juara akan mewakili Kulon Progo di tingkat DIY," ucapnya. 

Lebih lanjut, Sutedjo berharap kepada masyarakat di Kulon Progo supaya tetap mencintai budayanya sendiri. (scp)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved